jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Madura United Rahmad Darmawan angkat suara terkait nasib pelaksanaan lanjutan Liga 1 Indonesia.
RD -panggilan akrab Rahmad Darmawan-, mendesak PSSI untuk tak membiarkan status pelaksanaan Liga 1 terkatung-katung tak jelas.
BACA JUGA: Liverpool Dipermalukan Aston Villa Gegara Kecerobohan Kiper Pelapis?
Ia pun meminta PSSI untuk segera mengambi keputusan hingga pekan depan.
"Harapan saya, dua pekan dari sekarang gagal-tidaknya kompetisi sudah ada kepastian. Maksudnya, kepastian yang enggak bakal ada penundaan. Kasihan klub yang mempersiapkan tahu-tahunya gagal nanti," ujar RD dikutip dari laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Senin (5/10).
BACA JUGA: Liverpool Dipermalukan Aston Villa, Van Dijk Menyerukan Begini...
Penyelenggara Liga 1 sebelumnya menyatakan menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 akibat tak mendapat izin dari kepolisian.
Alasan kepolisian itu berdasar pada kurva penularan COVID-19 di Indonesia yang masih jauh dari kata tertangani.
BACA JUGA: MU Dipecundangi Spurs, Marcus Rashford Cuma Bilang Begini
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mafhum atas keputusan tersebut dan berharap lanjutan liga bisa dimulai November mendatang.
Menurutnya, apabila kompetisi dihentikan total, akan berdampak pada berbagai aspek.
Menanggapi hal tersebut, RD sejatinya ingin kompetisi tetap dilanjutkan.
Akan tetapi, apabila penundaan berlaku dua hingga tiga bulan, ia menyarankan PSSI dan PT LIB menghentikan musim 2020 dan fokus terhadap musim 2021.
"Saya tidak berubah, jika kompetisi ditunda hingga dua bulan atau tiga bulan, sebaiknya memang kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja, baru fokus ke musim depan. Jadi, persiapannya matang," kata dia.
Madura United sendiri diketahui sudah berlatih sejak dua bulan silam.
Mereka menjadi salah satu tim yang terkena dampak dari penundaan sejak Maret.
Para pemain kuncinya seperti Emanuel Oti Essigba dan Greg Nwokolo memutuskan berpisah, karena tak menemui kontrak.
Madura United kemudan berbenah dengan mendatangkan pemain baru, Bruno Lopes, beberapa hari jelang rencana bergulirnya kompetisi.
Sayangnya kompetisi malah ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.(Antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang