Seruduk Balita, Pengemudi Alphard Ngaku Konsumsi Obat Kolesterol

Rabu, 14 Mei 2014 – 13:17 WIB
TRAGEDI: Alphard yang nyelonong ke lobi bandara Junda, Selasa (13/5). (Suryo Eko Prasetyo/Jawa Pos)

jpnn.com - POLISI terus mendalami peristiwa "nyasarnya" mobil Alphard ke lobi Terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (13/5). Pihak Satlantas Polres Sidoarjo pun mengamankan Agus Winarno, 48 yang merupakan pengemudi mobil mewah yang tercatat milik PT Kurnia Anggun, perusahaan manufaktur mebel di Mojokerto. 

Berdasar keterangan awal yang didapat polisi, Agus mengaku badannya lemas. Itu terjadi setelah dia mengonsumsi obat kolesterol. Agus mengaku tanpa sengaja menginjak pedal gas hingga terjadilah peristiwa yang memilukan tersebut.

BACA JUGA: Ini Dugaan Penyebab Alphard Nyelonong ke Lobi Bandara

Selain memintai keterangan pelaku, lanjut Tommy, jajarannya melakukan tes urine dan tes darah kepada sopir Alphard tersebut. Tes itu bertujuan untuk mengetahui kemungkinan Agus mengendarai kendaraan di bawah pengaruh minuman keras atau obat hingga narkoba. ’’Hari ini (kemarin, Red) yang bersangkutan kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk tes itu,’’ imbuhnya.

Secara terpisah, Shared Services Department Head Angkasa Pura I Juanda Didik Tjatur belum memerinci kerugian akibat peristiwa itu. Jajarannya masih berkoordinasi dengan manajemen bagian teknik untuk menghitung item kerusakan. ’’Kami masih berkonsentrasi kepada korban dan keluarganya,’’ tutur Didik di Rumkital dr Soekantyo Jahja, kompleks Lanudal Juanda.

BACA JUGA: Alphard Nyelonong ke Lobi Bandara, Seret Balita Hingga Tewas

Seperti diberitakan,  Suasana hilir mudik pengunjung di Terminal Selatan (T2) Bandara Juanda Selasa pagi (13/5) berubah panik. Sekitar pukul 08.45 sebuah mobil mewah, Toyota Alphard hitam, nyelonong ke drop zone hingga masuk lobi luar di depan pintu masuk hall kedatangan. Terdengar tangisan perempuan disusul kegaduhan lainnya. Insiden tersebut mengakibatkan seorang anak berumur tiga tahun meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban meninggal itu bernama Muhammad Rafi yang beralamat di Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. 

BACA JUGA: Dilapor ke Kejagung Ogah Bayar Utang, Jaksa di Jambi Ngamuk

Kronologi kecelakaan di bandara yang dioperasikan mulai 16 Februari 2014 itu berlangsung cepat. Sebelum tabrakan terjadi, Alphard bernomor polisi S 1771 NG tersebut berhenti di lajur menurunkan penumpang.

Lokasinya sekitar 15 meter di depan pintu otomatis kedatangan T2. Setelah penumpang turun dari mobil yang berhenti di pinggir lobi, pengemudi bernama Agus Winarno, 48, kembali duduk di belakang kemudi. Terjadilah rentetan laka lantas yang menelan korban jiwa pertama di bandara itu. ’’Rekaman CCTV memperlihatkan mobil spontan belok kiri dengan kecepatan tinggi,’’ terang General Manager Angkasa Pura I Juanda Trikora Harjo.

Ketika Alphard hendak belok kanan, sebuah Toyota Fortuner melaju cepat di sebelah kanannya. Agus tidak kuasa mengendalikan mobil berdimensi 4,8 meter dan 1,8 meter itu. Mobil berharga ratusan juta rupiah tersebut tidak mandek. Di balik kemudi, pria yang beralamat di Kebonagung, Sukodono, itu justru tancap gas berkecepatan tinggi ke kiri.

Sebelum naik ke lantai lobi setinggi 20 sentimeter dari jalan aspal, Alphard lebih dahulu menghantam bagian belakang salah satu mobil dinas Trikora, Honda Accord nopol W 1 AP. Bagian bumper dan lampu kiri sedan mewah itu pecah. Jarak kedua mobil sebelum bersentuhan sebenarnya sekitar 4 meter. Karena Agus tidak bisa menguasai kendali, Alphard yang dia pacu naik ke lantai lobi. (sep/ful/mas/end)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Gagal Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Rp 600 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler