jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghormati keberagaman di Indonesia.
Hal itu diungkap Jenderal Listyo saat menghadiri acara 'Festival Nusantara Gemilang' yang merupakan pagelaran pentas seni dan budaya di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (28/6).
BACA JUGA: Soal AKBP Brotoseno, Tim Peneliti Sudah Memberi Rekomendasi kepada Kapolri, Ini Isinya
Menurut Listyo, saling menjaga dan menghormati keberagaman akan menguatkan nilai persatuan dan kesatuan yang merupakan kekuatan dari Bangsa Indonesia.
"Ini semua mengandung pesan moral pentingnya nilai kesatuan dan persatuan yang harus terus dikelola dan dijaga sebagai kekuatan besar yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," kata Kapolri.
BACA JUGA: Kapolri Meresmikan Rumah Kebangsaan Cipayung Plus, Pesannya Tegas
Eks Kabareskrim Polri itu mengatakan dengan persatuan dan kesatuan, keberagaman baik suku, budaya, dan tradisi yang dimiliki akan terus menjadi kekuatan yang khas dari Bangsa Indonesia.
"Harus kita jaga dan harus selalu pertahankan," ujar Listyo.
Jenderal Listyo mengatakan acara festival itu merupakan puncak kegiatan yang sebelumnya diikuti dari perwakilan 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 400 orang.
"Kemudian, diambil 14 provinsi. Dari 14 provinsi ini dijadikan satu. Selanjutnya, mereka melakukan kegiatan dan latihan bersama dalam suatu tempat," kata Listyo.
Peserta dari 14 provinsi itu dibekali dengan pemgetahuan wawasan kebangsaan, wawasan terkait budaya, dan etika.
"Dilebur menjadi satu kegiatan yang bisa dilihat, begitu bagusnya dan ini merupakan bentuk dari kekayaan bangsa kita," kata Listyo.
Di sisi lain, kata Listyo, festival itu adalah bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagamaan akan kekayaan seni budaya.
"Berbagai macam etnis, suku, seni budaya di dalamnya, itu semua kekayaan yang harus dijaga dan pertahankan," tutur Listyo. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama