jpnn.com, SURABAYA - Suasana Masjid Baabusholihin Universitas dr Soetomo (Unitomo) berbeda kemarin. Itu tak lepas dari kehadiran Shun Takatsu, Claudio Gautiero, dan Felix Lamping). Ketiganya membagi-bagikan daging kurban. Meski sedikit canggung, mereka menikmati seluruh proses pemotongan hewan kurban hingga pembagian daging.
Shun Takatsu, Claudio Gautiero, dan Felix Lamping adalah mahasiswa dan pelajar asing yang kini tengah belajar di Unitomo dan SMA dr Soetomo. Mereka mendapat kesempatan untuk mengikuti prosesi Idul Adha yang dilakukan umat Islam.
BACA JUGA: Kemenag: Iduladha Jatuh pada 22 Agustus
Takatsu, mahasiswa asal Jepang itu, mengatakan, sudah lama tinggal di Indonesia. Dia banyak belajar tentang tradisi dan budaya tanah air. Namun, dia baru pertama mengikuti pemotongan hewan kurban dalam rangkaian Idul Adha. "Saya tertarik sekali," ujarnya di sela-sela proses pembagian daging kurban kemarin.
Calon dosen Unitomo itu mengungkapkan sejak pukul 09.00 tiba di Masjid Baabusholihin. Awalnya dia ingin menyaksikan sapi-sapi yang masih hidup itu disembelih. Namun, ketika dia tiba, sapi sudah tergeletak. "Awalnya sempat takut melihat sapi yang sudah disembelih. Tapi, tidak apa-apa. Tidak jijik," imbuh Takatsu yang sudah fasih berbahasa Indonesia.
BACA JUGA: Sumajianto Dikenal Dermawan, Tenggelam sebelum Bagikan Daging Kurban
Begitu juga dengan Claudio Gautiero, pelajar asal Italia, dan Felix Lamping dari Jerman. Mereka senang melakukan aktivitas membagikan daging kurban bersama warga. "Kami meluangkan waktu untuk membantu tetangga. Sangat senang sekali," ujar Claudio dalam bahasa Inggris.
Kepala Bagian Informasi dan Pelayanan UPT Humas Unitomo Agustiawan Djoko Baruno mengatakan, momentum Idul Adha menjadi kesempatan bagus untuk mengenalkan budaya dan tradisi di Indonesia. Khususnya pembagian daging kurban. (ayu/c10/dio)
Redaktur : Tim Redaksi