jpnn.com, SURABAYA - Suasana jalan kampung di RT 4, RW 2, Kelurahan Simokerto, pada Minggu malam (2/9) sangat meriah. Anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti kompetisi sepak bola api. Ada yang kepanasan, ada yang bangga, paling banyak yang tertawa.
Salah satunya Nayla Oktaviani. Bocah 12 tahun itu melakukan selebrasi dengan cara berguling-guling di tanah setelah berhasil menjebol gawang lawan. Bola api berhasil dilesatkan ke gawang setelah melewati pemain lawan yang berusaha merintanginya. "Goll...!" teriak Nayla bersorak.
Bukan hanya Nayla. Ada belasan anak-anak lain yang ikut berebut bola api di Kampung Dolanan. Mereka penasaran menendang mainan berbahan bata putih itu. Tak peduli kaki kepanasan, anak-anak semangat berlari dan berebut bola.
"Waduh wulu sikilku (waduh bulu kakiku, Red)," celetuk peserta kompetisi lain saat merasakan kepanasan. Kata-kata itu membuat warga terpingkal-pingkal. Mereka bertepuk tangan memberi semangat sambil duduk di rel kereta api.
Kompetisi bola api itu merupakan bagian dari Festival Kampung Dolanan II Simokerto. Selain warga Kampung Dolanan, panitia mengundang penduduk luar untuk ikut memainkan bola api. "Saya senang. Ternyata, anak-anak tidak takut," kata Mustofa Sam, pendiri Kampung Dolanan. (hen/c6/eko)
BACA JUGA: Barang Bekas Percantik Kota
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benteng Kedung Cowek Bakal Disulap jadi Destinasi Wisata
Redaktur : Tim Redaksi