jpnn.com, JAKARTA - Pertarungan pilgub DKI Jakarta tidak hanya menjadi sorotan di Jakarta.
Bahkan sejumlah partai mengirim kader ke Jakarta untuk mengawal pertarungan Pilgub ibu kota.
BACA JUGA: Stiker dan Permen Untuk Pilkada Damai Jakarta
Anwar Sadad, Sekertaris DPD Partai Gerindra Jatim, menuturkan, terdapat 50 ribu lebih struktur maupun kader partai yang bergerak ke Jakarta sejak beberapa hari lalu.
"Hari ini (kemarin) posisi semua sudah di Jakarta," ujar Anwar.
BACA JUGA: Ulama Cuma Kena Imbas Kebisingan Timses Pilkada
Politikus yang duduk sebagai anggota Komisi C DPRD Jatim ini menegaskan, bergeraknya kader ke Jakarta merupakan wujud dari solidaritas kader dalam mengawal calon yang diusung partai, yakni Anies-Sandi nomor urut 3.
Para kader bergerak untuk memberikan dukungan moral dan kekuatan dalam berjuang di Pilgub DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Tak Tertarik Pakai Cara Bagi Sembako
"Para kader tidak ingin ada intimidasi, untuk itu kader bergerak ke Jakarta dengan biaya sendiri," kata Anwar.
Anwar menambahkan, para kader nantinya disebar di sejumlah titik di Jakarta.
Khususnya titik-titik rawan. Lima ribu kader berada di Jakarta sampai penghitungan hasil Pilkada.
Hal yang sama juga dilakukan DPD PDIP Jatim. Seluruh struktur dan fungsional partai sejak satu bulan sebelum Pilgub sampai H+7 berada di Jakarta untuk mengawal pertarungan Pilgub DKI Jakarta.
Kusnadi, Ketua DPD PDIP Jatim menuturkan, sekitar 350 kader yang terdiri dari struktur partai dan fungsional diperintah oleh DPP ke Jakarta.
"Itu untuk mengawal Ahok-Djarot dalam pertarungan pilgub DKI," ujar Kusnadi.
Politikus yang duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim ini menegaskan, struktur disebar di sejumlah titik di Jakarta untuk mengawasi pelaksanaan pencoblosan hingga penghitungan. Agar tidak terjadi kecurangan.
"Mereka juga harus bertanggung jawab dengan tugasnya, artinya jika ada paripurna mereka diperbolehkan kembali ke daerah untuk sementara untuk menjalankan tugas kenegaraan, setelah itu harus kembali ke Jakarta," kata Kusnadi.(pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tamasya Al Maidah Lebih Mirip Intimidasi Terhadap Pemilih
Redaktur & Reporter : Natalia