Rumah Sakit Melinda, Bandung, tak hanya memberikan pelayanan kesehatan. Rumah sakit yang baru berusia dua tahun itu punya servis ekstra dengan memberikan ide nama-nama bayi.
M. DINARSA KURNIAWAN, Bandung
ANDA sedang menanti kelahiran si buah hati dan belum siap nama? Cobalah datang ke Rumah Sakit Melinda di Bandung, Jawa Barat. Rumah sakit itu memang tidak sekadar melayani kesehatan ibu dan anak. Lebih dari itu, mereka menawarkan servis plus kepada pasangan yang sedang menanti kelahiran jabang bayi.
Ya, rumah sakit yang berdiri pada 2009 itu memang tampil beda. Mereka siap membantu orang tua yang ingin memberi buah hatinya nama. Untuk itu, Rumah Sakit (RS) Melinda memiliki database puluhan ribu nama. Daftar nama dari beragam bahasa di dunia tersebut dikumpulkan dalam situs resmi rumah sakit, www.melindahospital.com.
"Setiap bayi pasti butuh nama. Itulah yang coba kami bantu melalui website rumah sakit yang bisa diakses dari mana saja," ucap Kepala Divisi Marketing Online RS Melinda Lucas Ho kepada Jawa Pos di kantornya Kamis lalu (19/1).
Menurut lelaki yang juga penanggung jawab website RS Melinda itu, ide mencantumkan kumpulan nama bayi tersebut berangkat dari kenyataan bahwa mendapatkan nama bagi seorang bayi bukan perkara mudah. Dibutuhkan proses yang terkadang memakan waktu lama. Nah, dengan web itu, pihak RS mengharapkan pemberian nama pada bayi yang baru lahir menjadi lebih sederhana.
Pada awal dibukanya RS yang sekaligus momen peluncuran website tersebut pada 2009 sudah ada 50 ribu nama yang disiapkan. Terobosan itu memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk kategori ide nama bayi: Cara Mudah Mencari Nama Terbanyak.
Lucas mengatakan, dimasukkannya ke database nama-nama bayi dari berbagai bahasa itu juga membuat khalayak lebih tertarik untuk menyambangi situs RS Melinda. "Itu sebenarnya adalah strategi soft selling untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap Melinda," bebernya.
Stok nama bayi itu dari waktu ke waktu terus bertambah. Saat ini setidaknya sudah terkumpul sekitar 70 ribu nama yang bisa dipilih. Nama-nama tersebut terus di-update setiap saat. Referensinya berasal dari buku-buku tentang nama-nama bayi dan browsing di internet.
Kerja keras manajemen rumah sakit tidak sia-sia. Berdasar data Desember lalu, setiap hari situs itu dilihat 7.300 pengunjung. Sebagian besar pengunjung melihat nama-nama bayi. Orang-orang yang membutuhkan nama bagi bayi tinggal masuk ke website rumah sakit, lalu masuk ke bagian pencarian nama bayi.
Cara pengoperasiannya sangat sederhana. Di laman itu ada empat kolom bertumpuk. Dua kolom pertama digunakan untuk mencari arti dan asal nama dari bahasa mana. Mulai bahasa Arab sampai Ibrani, Sanskerta sampai Jawa.
Untuk mencari arti, tinggal memasukkan nama dan memilih bahasa mana. Lalu, pilih nama untuk anak laki-laki atau perempuan. Kolom-kolom di bawahnya digunakan untuk mencari nama dengan memasukkan arti nama. Misalnya, ingin mempunyai anak dengan arti "baik", tinggal masukkan saja arti nama itu pada kolom pertama, pilih dari bahasa mana, dan pilih nama untuk lelaki atau perempuan.
Selanjutnya, akan muncul tiga kolom yang berisi kombinasi berbagai nama bayi yang bisa dipilih. Kalau belum puas, bisa bertanya langsung kepada administrator yang meng-handle situs tersebut. Pihak rumah sakit juga menyediakan tenaga untuk melakukan tanya jawab dengan pengunjung situs yang memerlukan pertimbangan dalam memberikan nama bayi.
"Tenaga yang khusus menangani content web ada tiga orang. Mereka juga bertanggung jawab membalas pertanyaan dari pengunjung dan meng-update nama-nama baru," terang Lucas.
Bukan hanya pengunjung situs rumah sakit yang mencari nama bayi. Banyak di antara ibu-ibu yang melahirkan di RS Melinda yang juga meminta nama kepada pihak rumah sakit. Salah seorang di antara mereka adalah Meiliana Tjan. Perempuan 25 tahun itu baru saja menemani adiknya melahirkan. Nah, sang adik menyuruh dia meminta nama kepada pihak rumah sakit.
Biasanya, permintaan seperti itu akan diproses Lucas dan timnya. Pihak dalam RS, seperti dokter atau perawat, ternyata juga kerap meminta bantuan kepada Lucas untuk memberikan alternatif nama bagi anak-anak mereka yang akan lahir.
Tidak bisa dimungkiri, berkat ide nama-nama bayi itu, RS Melinda menjadi lebih dikenal masyarakat, khususnya di Bandung dan sekitarnya. Kendati demikian, sampai saat ini pihak RS belum berencana memberlakukan tarif bagi orang-orang yang ingin mengakses ide nama bayi di web RS Melinda.
"Memang pernah ada pikiran seperti itu. Namun, setelah kami pertimbangkan, kami tetap menggratiskan saja. Sebab, itu jadi semacam CSR (corporate social responsibility) untuk Melinda sendiri," ungkap Lucas.
Sejauh ini, belum ada pesaing dari RS sejenis yang memuat nama-nama bayi dalam situs masing-masing. Buktinya, di situs search engine Google, nama RS Melinda berada di urutan ketiga ketika pengguna mengetik kata kunci "nama bayi". Kebanyakan pesaing Melinda justru blog perorangan.
Walau demikian, mereka tidak puas begitu saja. Tahun ini RS itu menargetkan menembus urutan pertama. Dengan begitu, pengunjung website tersebut akan semakin meningkat dan pada akhirnya berdampak ke marketing pelayanan RS secara keseluruhan. Salah satu indikasinya, kata Lucas, di situs itu daftar tarif juga sering diklik.
Di situs RS Melinda, ide nama bayi memang sudah menjadi semacam trademark. Tetapi, sejatinya masih banyak hal yang bisa dinikmati di laman tersebut. Antara lain, artikel kesehatan dan konsultasi dengan dokter melalui forum dokter menjawab, yang juga selalu mendapat respons positif.
RS Melinda memang RS yang penuh terobosan. Tak hanya menyertakan ide nama bayi dalam situsnya, RS yang didirikan dr Susan Melinda SpOG itu juga memiliki konsep galeri seni. Di sekujur tembok rumah sakit tersebut terpajang lukisan-lukisan beragam aliran. (*/c11/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Praktek Terselubung Salon Plus-plus di Banda Aceh
Redaktur : Tim Redaksi