JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat (PD), Ramadhan Pohan meminta sesama kader PD tidak melakukan debat terbuka ke ranah publik. Apalagi debat itu mengarah saling-serang.
"Terhadap beda pendapat, ada mekanisme internal untuk menyelesaikannya. Jadi tidak perlu di bawa ke ranah publik," kata Ramadhan Pohan, menyikapi pernyataan Sekretaris DPD PD DKI Jakarta, Irfan Gani yang akan meminta DPP Demokrat memecat kader senior yang bikin ulah, di Jakarta, Rabu (20/6).
Riak-riak seperti ini harus di-clear-kan di internal. Tak boleh antar-kader PD saling serang di forum terbuka. "Saya harap ini tidak diperlebar dan dipertajam lagi. Sebab, bukannya pemulihan elektabilitas, malah makin elus dada para kader jika kami saling serang," ujarnya.
Tentang elektabilitas PD menurun, jelas PD harus introspeksi. "Dicari tahu apa sebabnya dan diperbaiki segala kekurangannya. Sederhana itu kan? Mekanisme internal partai juga menyediakan ruang diskusi dan solusi kok," imbuhnya.
"PD masih memiliki SBY. Semua tahu, di antara seluruh lembaga, kepercayaan publik terhadap integritas Presiden SBY masih tertinggi. Bahkan dibandingkan KPK sekalipun, lembaga Presiden masih lebih dipercaya," tegasya.
Apalagi dibandingkan dengan DPR dan parpol, menurut Ramadhan Pohan, SBY jauh lebih dipercaya. "Yang bicara itu hasil survey."
Itu artinya modal PD utk bangkit cukup tinggi. Sebab kita masih punya SBY dan popularitas PD bakal pulih, jika semua modalitas PD digerakkan dan ditajamkan. "Termasuk memanfaatkan momentum SBY, dan stabilitas pemerintahan SBY," sarannya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex: Program Gratis Pemprov DKI Banyak Pungutan
Redaktur : Tim Redaksi