jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais memberikan saran kepada Anies Baswedan agar mencari calon wakil presidennya dari Indonesia Timur.
Terkait hal tersebut pengamat politik Usni Hasanudin menilai hal yang wajar untuk mendulang suara.
BACA JUGA: Ganjar Tidak Akan Kampanye seperti Anies, Hasto: Kami Taat Asas
“Indonesia memang negara yang dibagi dalam tiga wilayah berbeda. Timur, Barat dan Tengah. Jadi wajar saja kalau setiap pencalonan presiden dan wakil presiden representasi keterwakilan selalu menjadi pertimbangan,” kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (30/4).
“Keterwakilan dari Timur setidaknya mencerminkan keluasan wilayah, kekayaan suku bangsa, bukan saja aspek elektoral, tetapi persatuan dan kesatuan Indonesia di sini tercermin,” sambungnya.
BACA JUGA: Airlangga Mengunjungi SBY di Cikeas, Golkar Dukung Anies?
Usni pun mencontohkan, di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mereka sempat memilih Jusuf Kalla (JK) sebagai wakilnya.
“JK representasi Indonesia Timur, tetapi untuk mencari sosok sekelas JK harus menjadi pertimbangan Anies untuk menentukan siapa cawapresnya yang dapat menjadi representasi Indonesia Timur,” kata dia.
BACA JUGA: Airlangga Berpeluang Besar Dampingi Ganjar, Hentikan Langkah Anies-AHY
Akademisi UMJ ini menyebut, ada satu tokoh yang bisa menjadi pertimbangan Anies memilih cawapresnya. Ialah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Saat ini memang ada Syahrul Yasin Limpo, yang secara rekam jejak sangat ideal disandingkan Anies, apalagi Anies selalu mengutarakan rekam jejak kepemimpinan. Syahrul Yasin Limpo memang syarat dengan pengalaman birokratis dari PNS, kepala daerah, hingga menteri bahkan memiliki prestasi yang baik saat memimpin Sulsel,” jelas dia.
Namun, kata Usni, ada pertimbangan yang harus dilihat, mengingat Syahrul merupakan kader NasDem, yang di mana partai besutan Surya Paloh itu menjadi yang pertama mendeklarasikan Anies.
“Karena akan dianggap sebagai representasi kader partai tertentu yang sudah mencalonkan Anies. Sekarang semua kembali ke partai koalisi apakah mau atau tidak,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif