Sesuai Rencana, Smelter Freeport Gresik Beroperasi Juni 2024

Kamis, 29 Februari 2024 – 21:10 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di sela kunjungan ke Smelter PTFI, Kamis (29/2). Foto: dok PTFI

jpnn.com, GRESIK - Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur beroperasi pada Juni 2024.

Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di sela kunjungan ke Smelter PTFI, Kamis (29/2).

BACA JUGA: Pembangunan Smelter PTFI Bakal Menguntungkan Perekonomian RI Jangka Panjang

“Progres pembangunan smelter ini sesuai rencana. Saya apresiasi kesungguhan Freeport dalam mendukung kebijakan hilirisasi tambang. Saya optimistis Smelter PTFI dapat beroperasi pada Juni 2024,” kata Arifin.

Arifin mengatakan pembangunan pabrik pemurnian tembaga PTFI merupakan bagian dari program percepatan hilirisasi tambang yang dicanangkan pemerintah.

BACA JUGA: Keliling Smelter Freeport di Gresik, Menaker Ida Ingin Pastikan K3 Diterapkan dengan Baik

Menurutnya, pembangunan smelter menjadi langkah penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi mengatakan pembangunan smelter berjalan lancar dan sesuai target, sehingga siap beroperasi pada Juni 2024.

"Smelter PTFI akan mulai berproduksi di Agustus 2024 dan selanjutnya ramp up mencapai kapasitas penuh pada akhir Desember 2024,” kata Jenpino.

Jenpino menjelaskan pembangunan Smelter ini merupakan mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.

PTFI telah menanamkan investasi hingga USD 3,1 miliar atau setara Rp 48 triliun per akhir Desember 2023.

"Pembangunan di Gresik, Jawa Timur merupakan smelter kedua PTFI. Smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting," ungkap Jenpino.

PTFI mendesain smelter tembaga Gresik dengan 'Design Single Line' terbesar di dunia.

Nantinya, lanjut Jenpino, smelter mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600 ribu ton per tahun.

Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.

“Setelah smelter beroperasi penuh pada akhir 2024, seluruh hasil tambang PTFI akan dimurnikan di dalam negeri. Hal ini akan meningkatkan nilai tambah dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi penerimaan negara,” pungkas Jenpino.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler