Sesumbar Pernah Bunuh Anggota TNI, Sopir Angkot Kejar Serma DJ, Brak, Banjir Darah

Minggu, 06 Maret 2022 – 14:15 WIB
TKP perkelahian sopir angkot dengan Serma DJ di Makassar. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Anggota TNI Serma DJ (51), terlibat cekcok dengan sopir angkot Gilang Basunu (50), di Jalan Rajawali 3 Lorong 6 Kecamatan Mariso Kota Makassar, Jumat (4/3) kemarin.

Dari cekcok mulut kemudian terjadi perkelahian yang berujung maut.

BACA JUGA: Kesal tak Dikasih Uang, BL Nekat, Orang Tuanya Sampai Lakukan Ini

Sopir angkot tewas dalam perkelahian tersebut, sedangkan Serma DJ mengalami luka robek di kepala.

Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwanto pun turun tangan akibat kejadian tersebut.

BACA JUGA: Geger, Eggi Gantung Diri Sembari Live Instagram, Ayah Korban: Dia Sempat WA Aku

Menurut dia, peristiwa bermula saat Gilang Basunu sedang memperbaiki mobil di lorong depan rumahnya, di tengah-tengah jalan.

Melihat hal itu, Serma DJ menghampiri korban dan menegurnya.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Identitas Pembunuh dan Pemerkosa Wanita di Sawah Besar, tak Disangka

“Saudara, minta maaf, minta tolong mobilnya kalau bisa diparkir agak ke pinggir karena orang tidak bisa lewat,” tegur Serma DJ.

Namun, korban ternyata tak terima lantas sesumbar meremehkan Serma DJ.

“Saya baru keluar tahanan. Dulu saya pernah bunuh anggota Yonkav, apalagi orang kayak kamu,” kata korban kepada Serma DJ.

Kolonel Rio menyatakan korban memang benar merupakan residivis kasus pembunuhan terhadap seorang anggota TNI.

Keduanya pun terlibat cekcok sampai aksi kejar-kejaran.

Korban terus mengejar Serma DJ sampai ke sudut bangunan dan terpojok, sehingga tak lagi bisa melarikan diri.

“Saat itulah Serma DJ diserang menggunakan kunci roda mengenai kepala dan ditusuk menggunakan pisau badik,” ungkap Kolonel Rio.

Serangan korban itu berhasil ditangkis Serma DJ, sehingga mengenai rahang bagian atasnya.

“Serma DJ yang merasa terdesak melakukan pembelaan diri. Dan berhasil merampas pisau badik milik saudara GS (Gilang Basunu), kemudian menusuknya tepat di ulu hati,” ungkap dia.

Akibatnya, korban langsung terkapar dan meningal dunia. Sementara Serma DJ jatuh pingsan.

“Perselisihan ini motifnya diduga kesalahpahaman. Karena antara oknum anggota TNI dan pelaku pengejaran tidak pernah ada permasalahan sebelumnya,” jelas Kolonel Rio.

Oleh karena itu, pihaknya meminta semua pihak tidak terprovokasi dengan informasi yang salah terkait peristiwa tersebut.

Rio juga memastikan kasus tersebut sudah ditangani Denpom XIV/4 Makssar dan kepolisian setempat.

Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS menyampaikan Tim dari Subdenpom XIV/4 Makassar juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (mcr29/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Maut Sopir Angkot vs Anggota TNI, 1 Orang Tewas, Kolonel Rio Ungkap Sejumlah Fakta


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler