Setahun, 6 Triliun Lebih Rokok Dikonsumsi

Rabu, 08 Januari 2014 – 14:30 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - NEWYORK--Hasil penelitian Institute for Health Metrics and Evaluation University of Washington di Amerika Serikat tentang tembakau menunjukkan jumlah perokok di dunia semakin membengkak. Peningkatan jumlah perokok tertinggi kini terjadi di negara berkembang.

"Jumlah perokok secara keseluruhan meningkat dalam 30 tahun terakhir disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk dunia. Meskipun kemajuan luar biasa yang dibuat pada pengendalian tembakau, masih banyak yang harus dilakukan," ujar Dr Christopher Murray, penulis laporan tersebut, seperti dilansir BBC, Rabu(8/1).

BACA JUGA: Bakteri Berbahaya Mengintai Hidung Anda

Menurutnya, secara persentase, mereka yang merokok menurun, yaitu saat ini 42 persen di kalangan wanita dan 25 persen di kalangan pria. Tetapi karena jumlah penduduk dunia meningkat tajam dalam 30 tahun terakhir, angka perokoknya secara absolut lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Saya kira secara umum berita baiknya adalah di beberapa negara seperti Norwegia, Swedia, Kanada dan Meksiko. Juga sedikit di belakang seperti di AS dan Australia, lumayan berhasil dalam menurunkan jumlah perokok di antara pria maupun wanita," katanya.

BACA JUGA: Pria Bisa Tahu Kesuburan Wanita dari Goyangan Pinggul

Pada 1980 sekitar 721 juta orang merokok. Namun jumlah ini meningkat menjadi 967 juta orang merokok setiap hari pada 2012 di 187 negara yang disurvei. Dengan penduduk bumi yang memiliki lebih dari dua kali lipat jumlah penghuninya dalam 50 tahun terakhir yaitu tujuh miliar jiwa, banyak orang yang ikut dalam kebiasaan merokok.

Dalam hal negara-negara dengan prevalensi tertinggi penggunaan tembakau, Timor Leste menduduki puncak daftar dengan 61 persen dari penduduknya merokok setiap hari, kemudian disusul Indonesia.

BACA JUGA: Peneliti Temukan Gen Penyebab Kidal

Berikut ini hasil survei negara-negara dengan prevalensi merokok tertinggi dan terendah untuk 2012, tertinggi antara lain Timor Timur, Indonesia, Kiribati, Armenia, dan Papua Nugini. Sedangkan yang terendah jumlah perokoknya Antigua and Barbuda, Sao Tome dan Principe, Nigeria, Etiopia dan  Ghana.

Negara-negara tertentu termasuk Kanada , Islandia , Norwegia dan Meksiko, telah berhasil melakukan edukasi sehingga penduduknya berhenti atau tidak pernah merokok. Dalam hal dampak kesehatan, korban terbesar dari tembakau adalah di negara-negara seperti Yunani, Irlandia , Italia , dan Jepang serta China, Kuwait, Filipina, Rusia , Swiss dan Uruguay.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO sendiri mengatakan jutaan nyawa bisa diselamatkan dengan implementasi lanjutan dari kebijakan seperti peningkatan pajak rokok dan hukum udara bebas asap rokok .

Secara global diperkirakan 6,25 triliun rokok dihisap oleh orang-orang selama tahun 2012 dibandingkan dengan 4,96 triliun pada 1980. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahaya Makanan yang Digoreng dan Dipanggang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler