Setahun Beroperasi, KA Feeder Whoosh Capai 1 Juta Lebih Penumpang

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 16:51 WIB
Penumpang yang menaiki Kereta Pengumpan (Feeder) Kereta Cepat Whoosh. Foto: Humas KAI Daop 2 Bandung

jpnn.com, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung mencatat peningkatan volume penumpang Kereta Pengumpan (Feeder) Kereta Cepat Whoosh relasi Bandung Padalarang dan sebaliknya.

Dari periode 1 Januari hingga 30 September 2024, KA Feeder sudah melayani sebanyak 1.017.356 penumpang.

BACA JUGA: Menhub Budi: Kereta Cepat Whoosh jadi Buah Bibir di ASEAN bahkan Eropa

Manajer Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan secara rinci jumlah tersebut terbagi antara keberangkatan Stasiun Bandung sebanyak 964.636 penumpang, keberangkatan Stasiun Cimahi 52.720 penumpang dan 1.124.233 penumpang yang turun di Stasiun Bandung.

"Jumlah pelanggan tersebut akan semakin bertambah seiring dengan makin banyaknya jumlah perjalanan KA Feeder relasi Bandung- Padalarang, PP,” kata Ayep dalam keterangannya, Sabtu (19/10).

BACA JUGA: Triwulan ke III 2024, Penumpang LRT di Sumsel Naik Capai Sebegini

Adapun saat ini KAI memiliki 54 jadwal perjalanan setiap harinya.

Menurut Ayep, dengan waktu tempuh 19–20 menit, diharapkan bisa mempermudah masyarakat dalam mengakses moda transportasi baru yang menghubungkan Bandung dan Jakarta ini.

BACA JUGA: Lewat Program Edutrain, LRT Jabodebek Kenalkan Transportasi Publik kepada Anak-anak Hingga Komunitas

“Dengan total waktu tempuh dari Padalarang ke Stasiun Bandung dan sebaliknya hanya 19 menit, diharapkan dengan adanya KA feeder ini, dapat mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju Stasiun Whoosh Padalarang melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu,” tuturnya.

Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 5,8 juta penumpang.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, peningkatan jumlah penumpang ini menjadi tanda bahwa masyarakat menyambut baik kehadiran Whoosh sebagai moda transportasi yang dapat diandalkan selama satu tahun beroperasi.

“Secara bertahap, masyarakat yang menggunakan Whoosh terus bertumbuh. Di tahun 2023 Whoosh melayani sebanyak 1,1 juta penumpang dan sebanyak 4,7 juta penumpang di tahun 2024,” kata Eva.

Eva menyebut untuk jumlah penumpang harian terus mengalami peningkatan dari awalnya sembilan ribu penumpang per hari di Oktober 2023 meningkat lebih dari 100 persen menjadi 18 hingga 22 ribu penumpang per hari di Oktober 2024.

“Puncaknya terjadi di tanggal 5 Juli 2024 di mana Whoosh melayani sebanyak 24.132 penumpang per hari meningkat 12 persen dibanding puncak pada tahun 2023 tepatnya 19 November 2023 di mana Whoosh melayani 21.537 penumpang per hari,” ungkapnya.

Dia mengatakan peningkatan jumlah penumpang tersebut ditunjang dengan penambahan jumlah perjalanan reguler dari yang awalnya 14 perjalanan per hari menjadi 48 perjalanan per hari.

“Meski ada penambahan jumlah perjalanan, keselamatan dan ketepatan waktu Whoosh serta pelayanan kepada penumpang tetap dapat dijaga dengan baik,” tuturnya.

Stasiun Halim menjadi stasiun dengan pemberangkatan penumpang Whoosh tertinggi yaitu sebanyak 2,9 juta penumpang, diikuti stasiun Padalarang dengan 2 juta penumpang, dan stasiun Tegalluar Summarecon dengan 733 ribu penumpang.

“Rute Halim-Padalarang PP masih mendominasi dengan kisaran 80 persen dari total seluruh perjalanan penumpang. Sisanya sebanyak 20 persen penumpang memilih rute Halim - Tegalluar Summarecon PP,” tandasnya.(mcr27/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler