Setahun Menjanda, Angie jadi Tersangka

Dijerat Pasal Suap, Terancam Lima Tahun Penjara

Jumat, 03 Februari 2012 – 15:15 WIB
Ketua KPK Abraham Samad saat mengumumkan penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games. Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka korupsi. Wakil Sekjen Partai Demokrat itu disangka menerima sogokan terkait pembahasan anggaran untuk proyek Wisma Atlet SEA Games.

Penetapan Angelina Sondkah sebagai tersangka diumumkan oleh Ketua KPK, Abraham Samad dalam jumpa pers di KPK, Jumat (3/2). Abraham mengatakan, ada perkembangan baru dalam proses penydikan kasus Wisma Atlet, termasuk adanya bukti-bukti untuk menjerat Angelina Sondakh.

"Ada tersangka baru, AS. Seorang perempuan yang tadinya saksi," katanya.

Oleh KPK, anggota Komisi Olahraga DPR itu dijerat dengan pasal 5 ayat (2) atau  atau pasal 11 atau pasal 12 huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman maksimalnya adalah lima tahun penjara.

"Sprindiknya (Surat Perintah Penyidikan,red) sejak kemarin (2/2)," sebutnya. "Yang bersangkutan juga sudah kita lakukan pencekalan bersama seseorang berinisial WK (Wayan Koster)."

Penetapan status tersangka terhadap Angie -sapaan Angelina- hampir bertepatan dengan setahun mantan Putri Indonesia itu menyandang status janda sejak Adjie Massaid meninggal dunia pada 5 Februari 2011 lalu. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Angelina juga sudah dimasukkan dalam daftar cegah di Imigrasi agar tidak bepergian ke luar negeri.

Seperti diketahui, nama Angelina dan Wayan Koster pada persidangan kasus suap Wisma Atlet disebut mendapat uang Rp 5 miliar dari perusahaan Nazaruddin. Uang dari Nazaruddin itu dimaksudkan untuk  meloloskan anggaran proyek Wisma Atlet SEA GAmes di Palembang yang tengah dibahas di Banggar DPR.

Dari beberapa kesaksian di persidangan atas M Nazaruddin, uang untuk Angelina dan Wayan diantar pada hari yang sama pada 5 Mei 2010. Kiriman dibagi dalam dua tahap, yakni Rp 2 miliar di pagi hari dan Rp 3 miliar pada sore harinya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Sarankan Anas Serahkan Diri ke KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler