Partai besar didesak menolak donasi dari perusahaan terkait bisnis perjudian menyusul data terbaru yang menunjukan total kekalahan warga Tasmania di mesin judi poker mencapai $207 juta atau hampir Rp200 Triliun dalam kurun waktu 13 tahun terakhir.

 

BACA JUGA: Kawasan Lightning Ridge di Australia Penghasil Batu Mulia dari Fosil Dinosaurus

Data Departemen Keuangan Tasmania mengindikasikan rata-rata setiap bulannya total kekalahan di mesin poker mencapai  $16 juta atau setara Rp155 miliar yang dialami 3.500 pemain judi poker atau pokies di Negara Bagian Tasmania. Partai Hijau Tasmania memperkirakan sekitar sepertiga dari pendapatan mesin poker itu atau sekitar $69 juta (Rp668 miliar), mengalir ke perusahaan Federal Group, yang memonopoli kepemilikan mesin poker di Tasmania. Kepala Eksekutif Dewan Layanan Sosial Tasmania (TasCOSS), Tony Reidy, mengatakan riset terakhir menunjukan sekitar  2,500 warga Tasmania yang memiliki masalah kecanduan judi. "Setiap satu dari 5 atau 10 orang di negara bagian ini terdampak langsung dengan masalah judi," katanya. "Kita menghadapi masalah judi yang berdampak langsung kepada sekitar 27,500 warga Tasmania dan sekitar 2,000 orang diantaranya anak-anak didalam rumah tangga yang terdampak dengan masalah kecanduan judi ini," tambahnya. Reidy mengatakan pada umumnya warga Tasmania dari kelompok warga termiskinlah yang paling terdampak keras dengan masalah terkait kecanduan judi. "Salah satu keprihatinan utama kami adalah terkonsentrasinya mesin-mesin poker terutama di kawasan yang memiliki pendapatan ekonomi rendah dan ini memicu masalah sosial yang beragam," katanya. Perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Federal Group selama masa keuangan tahun lalu telah mendonasikan uang sebesar $20,000 atau Rp200 juta masing-masing kepada Partai Liberal dan Partai Buruh sebagai mana tercatat dalam data yang dirilis Komisi Pemilu Australia Senin (2/2) kemarin. Pemimpin Partai Hijau, Kim Booth mengatakan Partai Liberal dan Partai Buruh harus berhenti menerima donasi dari perusahaan yang pendapatannya bersumber atau terkait dengan bisnis perjudian. "Kedua partai baik Partai Liberal maupun Partai Buruh harus berkompromi dalam masalah ini," katanya. "Mereka harus mengembalikan uang sumbangan itu kepada pemilik mesin poker dan melakukan tindakan yang tepat dan bertanggung jawab sebagaimana seharusnya mereka lakukan di parlemen yakni mengenyahkan momok masalah yang kini dihadapi warga Tasmania yakni perjudian dan melindungi keluarga di Tasmania yang rentan karena kehilangan rumah lantaran kecanduan mereka terhadap judi poker ini," Partai Hijau juga menghendaki agar semua pub dan klub di Tasmania disterilkan dari mesin poker. Sekretaris  Partai Buruh Tasmania, John Dowling, mengatakan Federal Group merupakan perusahaan sekaligus kontributor penting bagi perekonomian Tasmania. Dia juga mengatakan Partai Buruh tidak menganggap ada yang salah dengan menerima sumbangan dari perusahaan tersebut. Sementara itu ABC belum berhasil mendapatkan komentar dari Partai Liberal. 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Separuh Mall di Amerika Serikat Akan Tutup Tahun 2030

Berita Terkait