jpnn.com - MANCHESTER – Fans Manchester United bersorak hebat ketika Henrikh Mkhitaryan mencetak gol indah melalui solo run ke gawang Zorya pada laga terakhir fase grup Liga Europa, Jumat (10/12) dini hari WIB.
Aksi impresif gelandang asal Armenia itu seolah mendedah tabir yang selama ini membuat permainan MU melempem.
BACA JUGA: Ketinggalan 6 Poin dari Madrid, Barca Sesumbar Bakal Juara
Mkhitaryan dianggap sebagai malaikat untuk mendongkrak performa MU.
Gol ke gawang Zorya seolah menghapus nada-nada picisan yang sempat melekat pada Mkhitaryan.
BACA JUGA: Ternyata Wasit Indonesia vs Thailand Pemegang Rekor Dunia
Faktanya, sejak lima kali dipercaya turun ke lapangan, Mkhitaryan sudah mencetak satu gol dan dua assist.
Mantan pemain Borussia Dortmund itu juga satu kali dinobatkan sebagai man of the match.
BACA JUGA: Sekali Tergelincir, Arema Tidak Bisa Juara
Tak heran, publik terus menuntut pelatih MU Jose Mourinho menurunkan Mkhitaryan.
Termasuk ketika MU menjamu Tottenham Hotspur pada pekan ke-15 Premier League di Old Trafford, Minggu (11/12) malam WIB.
“Saya pikir Mkhitaryan punya trik dan kecepatan untuk melewati pemain lawan,” kata legenda MU Paul Scholes sebagaimana dilansir The Sun, Sabtu (10/12).
Legenda timnas Inggris Michael Owen juga menyuarakan hal yang segendang sepenarian.
“Dia bisa menjadi pilihan utama untuk satu dari tiga posisi. Apakah di kiri, kanan atau tengah, dia adalah pilihan saya,” kata Owen.
Nah, Mourinho pun sepertinya tak akan menyia-nyiakan kemampuan hebat Mkhitaryan lagi.
“Dia bekerja sangat keras untuk fisik, taktik dan kami tahu dia punya talenta,” ujar Mourinho seperti dilansir BBC.
Mkhitaryan diharapkan bisa terus menjadi solusi bagi MU yang kehilangan enam angka dari tiga laga terakhir Premier League.
Kemenangan atas Tottenham bisa memangkas jarak MU dengan tim berjuluk The Lily Whites itu.
Saat ini, MU masih terpaku di urutan keenam dengan koleksi 21 angka atau tertinggal enam poin dari Tottenham.
''Jika mampu mengubah hasil imbang itu jadi kemenangan, itu cukup membantu untuk terus mendekat ke puncak,” ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports.
Salah satu pekerjaan rumah terbesar Mourinho adalah mengasah ketajaman armadanya.
Hingga kini, hanya Zlatan Ibrahimovic yang tampil paling moncer setelah mengoleksi 13 gol di semua ajang.
Padahal, MU sebenarnya memiliki daya dobrak yang sangat mengerikan.
Wayne Rooney dkk masuk dalam top four untuk urusan agresivitas.
Hingga kini, MU sudah melepaskan 230 tembakan.
Namun, dari jumlah itu, hanya 19 gol yang berhasil diceploskan ke gawang lawan.
Artinya, MU membutuhkan 12,1 percobaan untuk mencetak satu gol.
''Yang perlu kami lakukan hanya menuntaskan tiap peluang, lalu mencetak gol demi gol,'' imbuh pelatih berjuluk The Special One itu.
Tantangan MU akan semakin besar karena Tottenham memiliki barisan pertahanan sangat solid.
Sejauh ini, Tottenham hanya kebobolan sepuluh gol alias yang paling sedikit di Premier League.
Namun, Tottenham bukan tanpa kelemahan.
Laman Squawka menulis, tiga dari sepuluh gol yang bersarang ke gawang Tottenham berasal dari tembakan jarak jauh.
Tapi, Tottenham bisa sedikit tersenyum karena bisa memainkan Toby Alderweireld.
Sebelumnya, Alderweireld dimainkan sebagai pemain pengganti saat Tottenham melawan CSKA Moskow pada laga terakhir fase grup Liga Champions, Rabu (8/12).
Kolaborasi Alderweireld dengan Jan Vertonghen terbukti sangat ampuh.
Tottenham mencatat empat clean sheet pada delapan laga pertama Premier League.
Di sisi lain, pelatih Tottenham Mauricio Pochettino juga mewaspadai ambisi Mourinho mengembalikan nama besar MU.
“Bagi saya, dia tetaplah Mourinho, The Special One,'' kata Pochettino sebagaimana dilansir laman Daily Star. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edu Yakin Anak Asuhnya Mampu Tahan Sang Kandidat Juara TSC 2016
Redaktur : Tim Redaksi