Setelah 100 Hari, Gibran Bilang Tidak Mudah Memimpin Solo

Senin, 07 Juni 2021 – 08:54 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Foto: surakartagoid

jpnn.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa memasuki 100 hari kerja sebagai wali kota dan wakil wali kota Surakarta.

Duet tersebut dilantik pada 26 Februari 2021.

BACA JUGA: Gibran Sebut Capaian Vaksinasi Covid-19 di Solo Terbaik Jateng

Gibran menyadari, tidak mudah memimpin dan mengawal jalannya pemerintahan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku masih banyak hal yang berjalan tidak sesuai semestinya karena berbagai keterbatasan.

BACA JUGA: Maaf, Gibran Enggak Punya Waktu Mengurusi Hal-hal Kecil Begitu

“Seratus hari ini masih perlu dievaluasi. Tidak mudah memimpin Solo di tengah pandemi," kata Gibran, Minggu (6/6), seperti dilansir Radar Solo.

Visi dan misi pada masa kampanye Pilwalkot 2020 lalu itu pun belum bisa diukur dalam 100 hari kerja.

BACA JUGA: Gibran: Kalau Mau Mengunjungi Orang Tua, Silakan Tes PCR Dulu

Namun, Gibran berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan pada warga Kota Bengawan.

Berbagai masukan dari masyarakat pun selalu jadi prioritas untuk segera ditindaklanjuti. “Semua persoalan telah kami inventarisasi,” katanya.

Percepatan vaksinasi Covid-19 yang menjadi prioritas Gibran-Taguh sudah mulai menyentuh ke berbagai elemen.

Gebrakan lainnya adalah dengan memanfaatkan media sosial (medsos) untuk menampung keluhan masyarakat lewat gerakan Lapor Mas Wali.

Warga diberi kesempatan 24 jam nonstop untuk melapor atau mengeluhkan jika ada pelayanan atau permasalahan di lapangan melalui akun Instagram @gibran_rakabuming maupun pesan WhatApps di 081225067171.

Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) didorong untuk mengaktifkan akun media sosial untuk menampung keluhan masyarakat.

Gaya blusukan seperti yang dilakukan wali kota terdahulu, Joko Widodo dan F.X. Hadi Rudyatmo pun masih diteruskan guna melihat langsung permasalahan di tengah masyarakat.

Meski sudah berupaya maksimal, dalam 100 hari kerja ini semua belum bisa terealisasi.

Gibran pun membuka diri bila ada warga yang ingin mengevaluasi kinerjanya.

“Warga Solo berhak menilai saya. Jika ada kekurangan maka akan kami evaluasi,” katanya. (ves/bun/dam/fer/rs/jpr)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler