jpnn.com - BENGKULU - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, bocah 14 tahun semakin menyita perhatian. Kamis (6/4), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi rumah korban di Desa Kasie Kesubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menemui orang tua korban serta melakukan dialog yang berkaitan dengan masa depan Yayan, kembaran Yuyun, serta rencana pemberian program keluarga harapan (PKH) untuk keluarga Yuyun.
BACA JUGA: Hasil Pilpres Filipina Bisa Rusak Upaya Penyelamatan WNI
Khofifah juga mengaku prihatin atas kasus yang dialami Yuyun. Dia akan menjadikan kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Yuyun tersebut sebagai alarm.
”Ini adalah simbol sirene kewaspadaan kita bahwa masih terjadi kejahatan seksual terhadap anak-anak. Kita harus peduli dengan hal ini,” tutur Khofifah di hadapan awak media kemarin.
BACA JUGA: Gerindra: Tunggu saja Pahlawan Berikutnya Selamatkan 4 WNI
Selain hal tersebut, Khofifah menerangkan bahwa Yayan akan disekolahkan di pondok pesantren
di Kota Malang.
”Nanti setelah 40 hari kematian Yuyun, kembarannya, Yayan, akan dibawa ke Malang untuk belajar di pesantren. Orang tuannya sudah setuju,” ucapnya.
BACA JUGA: Payah! Inilah Penyebab Hukuman Kebiri Belum Bisa Diterapkan
Soal keluarga korban, Khofifah menyatakan bakal mendapatkan PKH yang diberikan Juni mendatang. Dia menyebutkan, keluarga Yuyun sudah terdata dalam PKH dan mudah-mudahan menerima dana itu. (mia/bay/c10/c9/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Jamaah Haji Sebaiknya Antre daripada Kena Tipu
Redaktur : Tim Redaksi