Seorang anggota parlemen asal Queensland Mal Brough telah meminta gajinya dikurangi sebesar $ 100 ribu (lebih dari Rp 1 miliar), dan kantor baru di parlemen setelah dia mengundurkan diri sebagai menteri dalam kabinet di Australia baru-baru ini.
Minggu lalu, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengumumkan bahwa Brough akan mundur sebagai Menteri Urusan Negara Bagian, sambil menunggu selesainya penyelidikan oleh Kepolisian Federal Australia (AFP) mengenai peran Brough dalam mendapatkan buku catatan harian mantan ketua DPR Peter Slipper.
BACA JUGA: Australia Miliki Aplikasi Smartphone Untuk Bantu Pengungsi Menetap
Di hari yang sama dengan pengumuman Turnbull tersebut, Brough menulis surat kepada Ketua Parlemen sekarang Tony Smith meminta agar bagian dari gajinya sebagai menteri tidak lagi dibayarkan.
Karena mundur dari jabatannya, Brough juga harus pindah kantor dari bagian yang khusus untuk para menteri di Gedung Parlemen.
BACA JUGA: Mahasiswa Australia Belajar Bahasa Indonesia di Lombok
Sebenarnya Brough masih berhak mendapatkan gaji tersebut, karena kasusnya masih ditangani oleh AFP.
"Permintaan Brough sudah disampaikan kepada bagian yang mengurusi masalah tersebut dan sudah diambil tindakan yang diperlukan." kata juru bicara Smith.
BACA JUGA: Lima Tips Bagi Orang Tua Yang Membesarkan Anak Dalam Dua Bahasa
Gaji Brough sebagai menteri adalah sekitar $ 300 ribu per tahun, dan sekarang sebagai anggota parlemen biasa akan turun menjadi $ 199.040.
Brough yang berasal dari daerah pemilihan di Queensland sudah lama mendapat berbagai pertanyaan mengenai perannya dalam kejatuhan ketua DPR sebelumnya Peter Slipper.
Dalam wawancara dengan program 60 Minutes di jaringan televisi Nine Network di tahun 2014, Brough mengatakan dia meminta catatan harian Slipper kepada mantan staf ketua DPR tersebut James Ashby.
Namun di akhir tahun lalu, Brough mengatakan di depan parlemen bahwa dia tidak pernah meminta hal tersebut.
Jaksa Agung Bayangan Mark Dreyfus menjadi salah seorang yang vokal dari pihak oposisi dalam menyerang Brough.
Dia menyambut baik permintaan Brough agar gajinya dipotong.
Namun kepada ABC Radio Nasional, Dreyfus mengatakan masa kerja Brough sebagai menteri harus berakhir, apapun keputusan yang dikeluarkan dalam penyelidikan AFP.
"Dia tidak seharusnya diangkat menjadi menteri sama sekali." kata Dreyfus.
"Ya, memang bagus Brough tidak menerima lagi gaji sebagai menteri, namun juga bagus sekali dia tidak akan muncul lagi dalam jajaran kementerian Turnbull.'
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akibat Kematian Remaja, Queensland Makin Ingin Batasi Jam Penjualan Alkohol