jpnn.com - Calon presiden (Ccapres) RI nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku terkenang masa lalu saat tiba di Kepatihan dalam agendanya berkampanye akbar di Yogyakarta.
Dalam rangkaian kampanyenya di Yogyakarta, Anies juga sudah sowan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu (24/1).
BACA JUGA: Bertemu Sri Sultan, Anies Dapat Pelajaran soal Kepemimpinan
"Waktu sampai Kepatihan itu muncul ingatan masa lalu," ujar Anies kepada wartawan di Gedung Wilis, Kantor Gubernur di Kepatihan, Yogyakarta.
Salah satu yang dikenang Anies adalah momen salat Jumat di Masjid Kepatihan.
BACA JUGA: Mengaku Boleh Berpihak di Pilpres, Jokowi Dianggap Punya Masalah Moral & Etika
"Itu tempat saya kalau Salat Jumat karena dekat dari rumah," lanjutnya.
Eks gubernur DKI Jakarta itu lantas menceritakan alasannya saat kecil dulu memilih salat Jumat di Kepatihan.
BACA JUGA: Pengusaha Pendukung Prabowo-Gibran Disebut Panik Lantaran Ganjar-Mahfud Suarakan Penegakan Hukum
Menurut Anies, karena pada saat itu khotbah salat Jumat di masjid itu paling singkat.
"Memang ada masjid yang lebih dekat, tetapi waktu masih kecil itu cari tempat jumatan yang khotbahnya cepat. Yang dekat rumah (khotbahnya) panjang, jadi, saya sering datang ke sini," kenang Anies.
Walakin, Anies mengaku bahwa Yogyakarta adalah tempat di mana seseorang dapat menyadari bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam unsur dan itu yang ingin dijaga bahkan ditingkatkan.
"Kita membicarakan bagaimana kemajuan di Yogya ini terjadi dan kami sampaikan kita ingin kawasan selatan kita diseriusi pengembangannya dengan dukungan pemerintah pusat supaya kawasan selatan Yogya maju, berkembang dan jadi penggerak perekonomian pusat kebudayaan dan penghidupan," tutur Anies.(*/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam