jpnn.com, NUSA DUA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden langsung memerintahkan menteri luar negerinya, Antony Blinken, berkunjung ke China setelah orang nomor wahid AS itu bertemu Presiden China Xi Jinping di Bali, Senin.
Biden untuk pertama kalinya setelah dia menjabat sebagai Presiden AS bertemu dengan Xi di Nusa Dua, Bali, Senin, sehari sebelum keduanya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15–16 November 2022.
BACA JUGA: Setelah Pertemuan di Bali, Biden Yakin China Cuma Menggertak soal Taiwan
“Saya memerintahkan Menteri Blinken untuk berkunjung ke China menindaklanjuti diskusi kami (Biden dan Xi, red.) dan menjaga komunikasi antara dua negara tetap terbuka,” kata Biden saat jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Senin, beberapa jam setelah dia bertemu dengan Xi.
Di hadapan jurnalis asing dan Indonesia, Biden menyampaikan dia dan Xi menyampaikan secara terus terang niatan dan prioritas masing-masing negara.
BACA JUGA: Media China Gencar Beritakan G20, Sambutan Warga Bali untuk Xi Jinping Jadi Sorotan
“Saya tegas menyampaikan akan terus membela kepentingan dan nilai-nilai Amerika Serikat. Kami akan berkompetisi dengan sengit, tetapi kami tidak ingin ada konflik. Saya ingin kompetisi ini dikelola secara bertanggung jawab, dan saya ingin memastikan tiap negara mematuhi aturan yang disepakati komunitas internasional,” kata Biden saat menyampaikan hasil pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping.
Dalam pertemuan itu, yang berlangsung selama lebih dari tiga jam di Mulia Resort Nusa Dua, Bali, Biden menyampaikan AS terus menentang berbagai aksi sepihak yang dilakukan di Selat Taiwan.
BACA JUGA: Menjelang Pertemuan Biden & Xi di Bali, AS Malah Bikin China Sewot
“Saya menyampaikan dengan jelas kami ingin situasi di sana diselesaikan dengan damai. Jadi tidak pernah ada (indikasi invasi China ke Taiwan, red.). Dan saya yakin dia memahami apa yang saya sampaikan, dan saya memahami apa yang dia sampaikan,” kata Biden menjawab pertanyaan jurnalis.
Tidak hanya terkait situasi di Taiwan, keduanya juga membahas agresi Rusia di Ukraina, dan menurut Biden, dia dan Xi sepakat bahwa pihak-pihak yang berkonflik tidak boleh menggunakan senjata nuklir.
Biden dan Xi terakhir kali bertemu pada 2017 di Davos, Swiss, saat keduanya menghadiri World Economic Forum. Dalam pertemuan itu, Biden masih menjabat sebagai wakil presiden.
Di Bali, keduanya kembali bertemu tatap muka setelah lima tahun.
Presiden Xi Jinping, dalam pertemuan bilateralnya dengan Biden, menyampaikan hubungan AS dan China, termasuk pertemuan keduanya selalu menjadi perhatian dunia.
“Dunia menaruh harapan China dan AS dapat memelihara hubungan dengan baik,” kata Xi ke Biden.
Oleh karena itu, ia menyampaikan AS dan China perlu bekerja sama dengan seluruh negara di dunia untuk merawat harapan-harapan, memelihara perdamaian, dan menjaga stabilitas global.
“Saya menanti untuk terus bekerja sama dengan anda, Bapak Presiden (Biden, red.), demi menjaga hubungan China dan AS yang sehat, stabil, menguntungkan bagi dua negara dan dunia secara keseluruhan,” kata Xi saat bertemu Biden di Bali, Senin. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif