jpnn.com, MOJOKERTO - Polda Jawa Timur menahan anggota Polres Pasuruan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko.
Penahanan itu berkaitan dengan kasus bunuh diri Novia Widyasari Rahayu di Mojokerto.
BACA JUGA: 4 Fakta Seputar Kasus Bripda Randy Terkait Kematian Novia Widyasari
Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan penahanan dilakukan sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
“Saat ini terduga berinisial RB sudah diamankan sesuai dengan kewenangan dari penyidik,” kata Slamet Hadi kepada wartawan, Sabtu (4/12) malam.
BACA JUGA: Kapolri Jawab Netizen Kasus Bripda Randy terkait Novia Widyasari, Salam Presisi
Menurut Slamet, Bripda Randy bakal dihukum secara etik internal Polri dan pidana.
Penindakan secara etik ini sesuai dengan peraturan Kapolri.
BACA JUGA: Kematian Novia Widyasari, Sahroni Geram Mendengar Oknum Polisi Diduga Terlibat
“Secara internal akan mengenakan ketentuan Perkap nomor 14 tahun 2011 tentang kode etik yaitu dijerat dengan Pasal 7 dan 11,” kata Slamet Hadi.
Selanjutnya dijerat juga dikenakan pidana sesuai Pasal 348 juncto Pasal 55 KUHP.
Adapun Pasal 348 KUHP menyebutkan barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
Jika perbuatan itu mengakibatkan meninggalnya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Novia meninggal dunia karena bunuh diri. Sebelum mengakhiri hidup, dia mengalami depresi karena diduga diperkosa oleh Randy.
Dia juga dipaksa menggugurkan kandungannya. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Adek
Reporter : Elfany Kurniawan