JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan tidak bergerak mundur dalam menangani kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mengingatkan KPK jangan menunda-nunda lagi keputusan penetapan tersangka atas kasus Hambalang.
"Kita harapkan KPK tidak bergerak mundur dengan menunda-nunda lagi keputusan atas kasus Hambalang tersebut," kata Bambang, menjawab JPNN, Minggu (8/7), di Jakarta.
Bambang menegaskan, intervensi dan tekanan pasti dialami oleh KPK oleh pihak-pihak tertentu. Namun, dia mengingatkan KPK harus berani melawan.
"Intervensi dan tekanan pasti ada. Justru di sinilah KPK harus berani melawan kekuasaan," kata politisi Partai Golkar itu.
Seperti diketahui, pekan depan atau pekan ini, KPK akan melakukan ekspose untuk memperjelas status kasus Hambalang.
Juru Bicara KPK, Johan Budi, menyatakan bahwa pada pekan depan komisi pimpinan Abraham Samad itu akan melakukan gelar perkara (ekspose) kasus dugaan korupsi Hambalang. Ekspose itu dimaksudkan untuk mengetahui progres pemeriksaan terhadap saksi-saksi maupun upaya pengumpulan barang bukti dugaan korupsi proyek di Kemenpora itu.
"Kemarin kita sudah minta keterangan kepada sejumlah pihak. Pekan depan, kita gelar perkara lagi," kata Johan kepada wartawan, Sabtu (7/7), di Jakarta.
Ketua Komisi III DPR Gde Pasek Suardika, berharap KPK bisa mengambil keputusan profesional terkait kasus itu.
"Ya, kita tunggu saja. Tentunya kita berharap semua dilakukan secara profesional dengan berbasiskan tujuan untuk keadilan hukum, kepastian hukum dan kemanfaatan," kata Pasek menjawab JPNN, Minggu (8/7). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perburuan Aset Century Dinilai Hanya Basa-basi
Redaktur : Tim Redaksi