jpnn.com - SAMARINDA – Warga Samarinda wajib mewaspadai curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Sebab, La Nina memang tengah mengancam warga Samarinda.
La Nina merupakan fenomena alam yang menjadi lawan dari El Nino. Jika El Nino kata lain dari musim kemarau, maka La Nina kebalikan dari musim hujan. Namun hujan yang mengguyur saat La Nina lebih ekstrem karena disertai angin kencang.
BACA JUGA: Di Daerah Ini, 12 Perda Dicabut
Musim ini, merupakan masa transisi dari penghujan ke musim kemarau. Masa peralihan ini lazim terjadi setiap Juni hingga Juli. Kondisi tersebut sangat memengaruhi cuaca buruk.
La Nina merupakan kebalikan dari El Nino yang merupakan fenomena meningkatnya suhu muka laut di perairan Samudera Pasifik yang berdampak pada terjadinya cuaca buruk.
BACA JUGA: Masih Berani Balap Liar Kalau Didenda Segini?
“Saat ini kita sedang memasuki musim transisi dari penghujan ke kemarau. Kondisi ini, sangat memungkinkan munculnya La Nina yang memengaruhi terjadinya cuaca buruk. Seperti hujan, badai, angin kencang dan sebgaianya,” ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah (BMKG) Kota Samarinda Sutrisno kepada Sapos kemarin.
Sutrisno menyebut, cuaca buruk ini akan berlangsung hingga dua minggu ke depan. Sehingga kepada warga Samarinda agar tetap waspada dengan cuaca buruk tersebut. (rm-4/nha/jos/jpnn)
BACA JUGA: Tega Banget! Bayi Baru Lahir Dijual Rp 2,2 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebentar Lagi, Merokok Sembarang Tempat Bakal Dihukum
Redaktur : Tim Redaksi