jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas meminta pemerintah memberikan jalan keluar terhadap mahalnya harga kedelai di pasaran.
Sebab, hal itu bikin pengrajin tahu tempe menjerit dan sulit untuk berproduksi.
BACA JUGA: Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu Tempe di Kupang Tetap Berproduksi
Melalui akunnya di Twitter @Edhie_Baskoro, Ibas juga menyinggung soal minyak goreng.
"Setelah harga minyak goreng tak terkendali, saat ini pun harga kedelai membumbung tinggi," kata Ibas melalui akunnya di Twitter sebagaimana dikutip JPNN.com, Rabu (23/2).
BACA JUGA: 2.000 Lebih ASN Daerah Ini Terima SK PPPK, Gaji Aman, Alhamdulillah
Putra bungsu Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan bahwa tahu dan tempe merupakan makanan yang merakyat, sehingga pemerintah harus secepatnya bergerak mengatasi permasalahan tersebut.
"Tahu tempe makanan rakyat; tolong pemerintah jawab keresahannya! Berikan solusi. Produsen tahu tempe mogok produksi, kenapa aksi ini terus meletup? #MonitorSuaraRakyat," ujar Ibas.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Insentif Guru Honorer dan Nakes Non-ASN Bakal Ditambah, Alhamdulillah
Diketahui, para pengrajin tahu dan tempe melakukan mogok produksi serentak selama tiga hari, yakni 21-23 Februari 2022 imbas dari kenaikan harga kedelai. (mcr8/fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra