Setelah Myanmar, BUMN Bidik Papua Nugini

Selasa, 18 Juni 2013 – 21:04 WIB
JAKARTA – Setelah belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbondong-bondong menjajaki peluang bisnis di Myanmar, kini giliran Papua Nugini yang dibidik. Seperti halnya Myanmar, Papua Nugini juga dianggap memiliki prospek ekonomi yang bagus, sehingga peluang ini dimanfaatkan oleh perusahaan plat merah.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, Papua Nugini memiliki prospek perekonomian yang baik dengan angka pertumbuhan bisa mencapai 9 persen. Jumlah penduduknya juga lumayan banyak yaitu sekitar 7 juta jiwa, lebih banyak dari Timor Leste yang sekitar 4 juta jiwa.

Hanya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Myanmar yang mencapai 60 juta jiwa, memang kalah jauh. BUMN yang berencana ekspansi ke Papua Nugini pun belum sebanyak ke Myanmar. Dahlan mengatakan, ada empat perusahaan milik negara yang siap mengembangkan sayapnya di negeri yang berbatasan dengan Provinsi Papua tersebut.

Keempat BUMN itu adalah PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), dan PT Garuda Indonesia.

Rencananya, Pertamina akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di Papua Nugini, serta masuk dalam bisnis petrokimia. PLN berencana mengekspor listrik ke Papua Nugini pada Februari 2014. Telkom nantinya akan memasuki sektor telekomunikasi, sedangkan Garuda Indonesia direncanakan membuka rute penerbangan langsung ke Papua Nugini.

”Empat BUMN itu sedang menyiapkan tim untuk bertandang ke Papua Nugini guna melakukan survei bisnis. Akhir tahun ini tim akan ke sana,” kata Dahlan usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Papua Nugini Peter Charles Paire O'Neill bersama anggota delegasi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta kemarin (18/6). Sedangkan Dahlan didampingi direktur utama dari empat BUMN yang akan ekspansi.

Dahlan menjelaskan, pertemuan ini belum secara detail membahas rencana investasi empat BUMN di Papua Nugini. Pembicaraan ini baru garis besarnya saja. Tetapi yang jelas, investasi perusahaan plat merah akan memperkuat hubungan kedua negara, sekaligus membuka peluang BUMN terus ekspansi ke negera lain.

Sementara itu, Menteri Perhubungan EE Mangindaan berharap Garuda Indonesia bisa merealisasikan jalur penerbangan langsung Indonesia-Papua Nugini pada Agustus mendatang, bekerja sama dengan Air Nugini, maskapai asal negera itu. Dengan rute baru tersebut, Garuda Indonesia dapat melakukan penerbangan selama 2 kali seminggu. Jalur yang dipakai untuk menuju Papua Nugini adalah Jakarta-Denpasar-Port Moresby. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Perusahaan BUMN Ekspansi ke Papua Nugini

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler