jpnn.com, WASHINGTON DC - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengungkapkan rencana pemerintahannya untuk melakukan pembicaraan dengan China terkait isu hak asasi manusia
Dia mengatakan itu setelah pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (16/4).
BACA JUGA: Anti-China, Bos Media Hong Kong Divonis 12 Bulan Penjara
Seperti diketahui, Amerika Serikat telah berulang kali menuduh China melakukan pelanggaran HAM di Xinjiang dan Hong Kong.
Setelah seharian melakukan pembicaraan dengan Biden di Washington, PM Suga mengatakan Jepang akan bersuara dengan tegas tentang masalah-masalah seperti Myanmar, Xinjiang dan Hong Kong dan bekerja dengan komunitas internasional untuk mengupayakan tindakan konkret.
BACA JUGA: Makin Gerah, Filipina Tuding China Mencuri 1 Ton Ikan Setiap Hari
"Kebijakan dasar Jepang tentang masalah yang tertunda yang disebabkan oleh China adalah dengan tegas mengatakan apa yang harus ditegaskan dan mendesak China untuk mengambil tindakan tertentu," katanya.
Meski begitu, dia juga menekankan perlunya membangun hubungan yang stabil dan konstruktif dengan Beijing.
BACA JUGA: Takut Digantung Komunis, Legislator Amerika Minta Joe Biden Jegal Perusahaan China
"Pada saat yang sama kita harus bekerja untuk membangun hubungan yang stabil dan konstruktif dengan China," tutup Suga. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil