Setelah Serangan Jantung, Wanita Lebih Stres Ketimbang Pria

Senin, 23 Maret 2015 – 14:48 WIB
foxnews

jpnn.com - LONDON- Perempuan muda mengalami stres yang lebih berat ketimbang pria setelah serangan jantung. Hal itulah yang membuat proses penyembuhan berjalan lebih lambat.  

"Telah diketahui untuk sementara waktu bahwa angka kematian lebih tinggi pada wanita yang lebih muda dari pada pria yang lebih muda setelah serangan jantung," kata pemimpin studi, Xiao Xu, seperti dilansir laman Fox News, Minggu (22/3).

BACA JUGA: Begini Cara Terbaik Hilangkan Rambut Yang tak Diinginkan

"Wanita cenderung mengalami stres yang lebih besar daripada laki-laki, bahkan pada populasi umum tanpa memandang status serangan jantung," jelas Xu.

Para peneliti membandingkan 2.397 perempuan dan 1.175 laki-laki di bawah usia 55 tahun yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat, Spanyol dan Australia dengan serangan jantung. Merek memiliki tingkat sakit yang sama.

BACA JUGA: Inilah Manfaat Hebat Diet 5:2, Mau Coba?

Peserta menjawab 14 pertanyaan tentang tingkat stres mereka. Satu bulan kemudian, peneliti kembali mewawancarai-mereka dan menilai pemulihan mereka.

Pada wawancara pertama, perempuan yang lebih muda cenderung memiliki skor stres yang lebih tinggi daripada pria. Pada skala stres 0- 56-point, pria rata-rata mendapatkan nilai 23,4 poin dan wanita rata-rata 27 poin.

BACA JUGA: Ternyata Miss V Bisa Dikencangkan hanya Dalam Satu Jam, Begini Caranya

Sepertiga dari perempuan pernah mengalami konflik keluarga besar dalam satu tahun terakhir dibandingkan dengan 20 persen laki-laki. Perempuan cenderung memiliki sumber daya keuangan yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Mereka juga sering dihadapkan dengan tuntutan lebih untuk perawatan keluarga yang menyebabkan stres berat.

Perempuan dalam penelitian ini juga lebih banyak menderita diabetes, penyakit paru-paru, ginjal, depresi kanker dan masalah jantung.

"Kami sudah tahu bahwa wanita memiliki status kesehatan yang lebih buruk setelah serangan jantung untuk beberapa waktu," kata Dr Suzanne V. Arnold, seorang asisten peneliti profesor di University of Missouri di Kansas City. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Nyeri saat Bercinta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler