Setelah Sukses Permalukan Hizbullah, Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan

Jumat, 20 September 2024 – 14:03 WIB
Dokumentasi--Pesawat Israel ketika melakukan serangan udara di wilayah Suriah. Foto: Antara/istimewa

jpnn.com - Mempermalukan Hizbullah lewat serangan pager maut yang melukai ribuan orang rupanya belum cukup bagi Israel.

Kemarin, Kamis (19/9), militer zionis kembali melancarkan serangan udara intensif terhadap beberapa kota di Lebanon bagian selatan.

BACA JUGA: Ternyata Israel Punya Perusahaan Gadungan Memproduksi Pager Peledak

Seorang reporter Anadolu mengonfirmasi bahwa lebih dari 50 serangan udara terjadi di kota-kota di Lebanon selatan.

Sedangkan Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur melakukan serangkaian serangan di daerah Mahmoudiyeh dekat desa Aaichiyeh dan Kasarat al-Aroosh di daerah Jezzine.

BACA JUGA: Ribuan Anak Buah Jadi Korban Ledakan Pager, Komandan Hizbullah Selamat Gegara Ini

“Pesawat musuh Israel meluncurkan 10 rudal ke arah daerah Birket Jabbour,” kata kantor berita tersebut.

Dalam insiden terpisah, empat orang terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Kota Hanniyeh di distrik Tyre, Lebanon selatan, menurut kementerian kesehatan setempat.

BACA JUGA: Dipermalukan Ledakan Pager, Hizbullah Akui Kehebatan Israel

Pihak kementerian tersebut mencatat bahwa yang terluka termasuk sebanyak tiga warga Palestina dan seorang warga Lebanon.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan dalam pernyataan pada Kamis (19/9) malam bahwa mereka menargetkan situs militer Israel di Metula di bagian utara Israel dengan serangan roket Falaq.

Setelah serangan tersebut, Wali Kota Metula mengatakan bahwa roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan mengakibatkan beberapa kebakaran dan menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah.

Dalam pernyataan lain, kelompok Lebanon itu mengatakan bahwa mereka juga menyerang markas komando Batalyon Shomera di bagian utara Israel dengan salvo roket Katyusha.

Sedangkan tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang 30 peluncur Hezbollah yang siap meluncurkan 150 roket ke arah Israel.

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah telah meningkat dalam beberapa hari terakhir mengikuti gelombang ledakan pada Rabu (18/9) yang menyasar perangkat wireless “ICOM” di seluruh Lebanon yang mengakibatkan 25 kematian dan 450 luka-luka.

Ledakan tersebut terjadi setelah ledakan serupa pada Selasa (17/9) yang mengenai perangkat penyeranta yang mengakibatkan 12 kematian, termasuk dua anak, serta melukai 2.800 orang lainnya dan 300 dalam kondisi kritis.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan penyeranta dan mengancam dengan konsekuensi berat.

Belum ada komentar dari Israel tentang ledakan yang terjadi di tengah eskalasi perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang mematikan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.300 korban dengan sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler