Puncak perpecahan internal Golkar Sulbar terjadi saat Ketua Harian Golkar Sulbar, Suhardi Duka menyatakan mundur. Pernyataan mundur Suhardi diungkapkan dalam sebuah press conference di Kantor Bupati Mamuju Sulawesi Barat, Senin (7/5).
Sebelumnya terjadi persaingan kuat antara gerbong Ketua DPD Golkar Sulbar, Anwar Adnan Saleh dan Sekretaris Golkar Sulbar, Hamzah Hapati Hasan. Gerbong ini kemudian bersaing dengan gerbong Suhardi Duka.
Surat pernyataan mundur Suhardi sudah ditembuskan ke DPP Partai Golkar di Jakarta melalui jasa pengiriman TIKI. Suhardi mengungkapkan mengapa harus mundur.
Pertama, menyangkut komitmen politik. Kedua, Suhardi merasa tidak dibutuhkan lagi di Partai Golkar.
Ketiga, SDK mundur dengan alasan agar di Golkar tidak muncul faksi-faksi. Karena selama ini ia merasa ada faksi-faksi di Golkar akibat kehadirannya. "Dengan demikian, setelah saya mundur faksi-faksi itu jangan lagi ada," harap Suhardi yang juga Bupati Mamuju itu. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidayat-Didik Klaim Dukungan Warga Tionghoa
Redaktur : Tim Redaksi