jpnn.com - Salah satu godaan terbesar setelah istri menerima suntik KB adalah melakukan hubungan intim.
Sayangnya, meski mood untuk begituan ada, baik suami maupun istri masih ragu untuk melakukannya.
BACA JUGA: 4 Hal Ini Harus Dipikirkan Suami Sebelum Memaafkan Istri yang Telah Berselingkuh
Mereka khawatir, berhubungan setelah suntik KB, apalagi baru benar-benar dilakukan, justru akan mengurangi efektivitas kontrasepsi.
Lantas, bolehkah berhubungan setelah suntik KB?
BACA JUGA: Benarkah Air Hangat Bisa Menghancurkan Lemak Tubuh?
Sebelumnya Anda perlu tahu, KB suntik mengandung hormon progesteron buatan yang sangat mirip dengan versi alami.
Hormon tersebut akan menghentikan pelepasan sel telur setiap bulannya. Karena itulah, wanita yang mengambil metode ini memiliki siklus haid yang tak lancar.
BACA JUGA: Rangkaian Sepatu Running ASICS Koleksi Sunrise Red Pack
Penambahan hormon buatan juga akan mempertebal lendir leher rahim. Alhasil, air mani sulit untuk menembus dan mencapai sel telur.
Tak cuma sekali suntik, metode penunda kehamilan dan pembatasan jumlah anak ini dilakukan setiap tiga bulan atau sebulan sekali.
Penyuntikan dilakukan di bokong, lengan atas, perut, ataupun paha.
Untuk yang sebulan sekali, suntikannya terdiri atas hormon progesteron dan estrogen. Apabila dilakukan sesuai jadwal, efektivitas dalam mencegah kehamilan bisa lebih dari 99 persen.
Meski dapat mencegah kehamilan dengan tingkat efektivitas tinggi, ternyata tetap ada hal yang perlu diperhatikan oleh pasutri.
Dokter Sepriani Timurtini Limbong menjelaskan ketentuan waktu bercinta tak cuma berlaku untuk metode suntik, melainkan jenis kontrasepsi lain yang mengandung hormonal, termasuk pil.
“Baik pil dan suntik KB memerlukan waktu untuk mendapatkan efek proteksinya, biasanya 7 hari. Misalnya, hari ini Anda disuntik atau minum pil KB pertama kali. Pasutri baru boleh berhubungan seksual tujuh hari kemudian,” kata dr. Sepriani.
KB suntik bisa dilakukan saat Anda sedang haid dan dalam keadaan tidak telanjur hamil. Jika dilakukan saat datang bulan, kontrasepsi butuh waktu lima hari untuk berfungsi.
Bila disuntikkan di luar masa haid, KB tersebut memerlukan waktu 7 hari untuk bekerja maksimal.
“Sebenarnya, bukan hubungan intim yang menghambat kinerja dan efektivitas KB. Tapi, memang KB-nya yang belum benar-benar mampu memberikan perlindungan secara penuh," jelas Dokter Sepriani.
Apabila Anda dan suami ingin berhubungan badan, padahal belum seminggu penuh, lebih baik gunakan juga kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan.
Adapun kontrasepsi yang direkomendasikan yaitu kondom.
Meski tingkat efektivitasnya tidak setinggi metode suntik, karet pelindung bisa membantu mencegah 'kebobolan' sekaligus melindungi diri dari penyakit menular.
Usai tujuh hari berlalu dari waktu penyuntikan, barulah Anda dan suami bisa melakukan hubungan intim tanpa karet pelindung lagi.(klikdokter)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Alasan Pria Lebih Memilih Diam Saat Bertengkar dengan Pasangan
Redaktur & Reporter : Yessy