"Hasilnya akan diekspos pada saya dan Dirjen Bina Marga akhir bulan ini, ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Jakarta kemarin (18/7).Secara kasar, megaproyek itu diperkirakan menelan dana tak kurang dari Rp 100 triliun
BACA JUGA: Smith Datang Lebih Awal
Masa konstruksinya juga sangat panjang, sekitar 10-15 tahunTerkait dengan pendanaan proyek, Djoko mengakui saat ini tengah melakukan pendekatan dengan Menteri Keuangan
BACA JUGA: Tim JK-Win Sesalkan SBY
Dia menilai proyek tersebut kecil kemungkinan dibiayai 100 persen dengan anggaran negara, karena risikonya alokasi anggaran untuk kebutuhan lain akan terpangkasBACA JUGA: Mabes-Polda Bikin Tim Baru
"Mengenai keuangan dan sistem pembiayaan diserahkan kepada DepkeuAkan ada timnya sendiri untuk mengkajiTugas kami hanya merancang jembatan yang aman dan murah," paparnya.Sejumlah calon investor dikabarkan berminat mendanai proyek prestisius itu, termasuk Grup Artha GrahaPemerintah provinsi se-Sumatera juga sudah menyanggupi berpatungan menyumbang dana untuk pembangunan jembatan yang dinilai vital untuk memajukan perekonomian daerah-daerah di Sumatera
Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Danis Sumadilaga menuturkan, tantangan teknis konstruksi jembatan Selat Sunda jauh lebih tinggi bila dibandingkan SuramaduKesulitan utamanya adalah membuat bentang tengah jembatan sepanjang 2,9 kilometerHingga saat ini, teknologi konstruksi jembatan dengan bentang tengah terpanjang yang berhasil dibangun baru dua kilometer, yakni di Jembatan Akashi Kaikyo di Kobe, Jepang"Jembatan itu melintasi"selat Akashi yang menghubungkan perfektur Maiko di kota Kobe dengan kota Awaji di Pulau Awaji," paparnya.
Tantangan lain pembangunan Jembatan Selat Sunda adalah tinggi permukaan air hingga ke dasar laut di Selat Sunda mencapai 100 meterDengan kedalaman laut tersebut, agar konstruksi jembatan kokoh terpanjang hingga lapisan tanah keras di dasar laut, dibutuhkan tiang yang panjangnya 200 meter"Karena panjangnya jembatan 31 kilometer, dibutuhkan ratusan hingga ribuan tiangKarena itu, biaya pembuatan jembatan ini pasti sangat mahal," katanya.
Tantangan ketiga, karena Selat Sunda adalah jalur pelayaran yang lazim dilayari kapal-kapal besar, maka jembatan yang melintang di atas selat itu paling tidak harus melebihi 65 meterKetinggian jembatan tersebut artinya dua kali lipat ketinggian jembatan Suramadu yang hanya 30 meter
Di luar kerumitan teknologi konstruksi, pembangunan Jembatan Selat Sunda juga menghadapi tantangan alamJembatan yang dibangun harus tahan gempa dengan intensitas dan kekuatan tinggi, karena Selat Sunda berada di zona gempa dan berdekatan dengan gunung Krakatau yang masih aktifSelain itu, arus gelombang laut juga sangat tinggi sehingga menyulitkan dalam proses konstruksi dan terkait dengan umur jembatan(noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Mengaku Belum Butuh Asing
Redaktur : Tim Redaksi