Setelah Tampil di Australia, Indra Lesmana Hadirkan Album Sydney Reunion

Kamis, 26 September 2024 – 13:13 WIB
Indra Lesmana bersama Steve Hunter, Dale Barlow, dan Andy Gander dalam proyek Sydney Reunion. Foto: Dok. Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Maestro jazz Indonesia, Indra Lesmana sukses tampil dalam festival jazz terlama di Australia, Manly Jazz Festival pada 22 September 2024 lalu.

Selain itu, dia juga meluncurkan album baru berjudul Sydney Reunion dalam acara premium terbatas di gedung ikonik Sydney Opera House pada 23 September 2024.

BACA JUGA: Indra Lesmana Segera Tampil di Manly Jazz Festival dan Rilis Album Sydney Reunion

Album Sydney Reunion menampilkan Indra Lesmana pada kibor, Steve Hunter pada bas elektrik, Dale Barlow pada saksofon, dan Andy Gander pada drum.

Adapun Steve Hunter, Dale Barlow, dan Andy Gander merupakan musisi terbaik dari Sydney, Australia yang dikenal Indra Lesmana.

BACA JUGA: Rilis Fairlight, Indra Lesmana Reuni Bareng Musisi Jazz Australia

Mereka telah bermusik sejak 1982 saat Indra Lesmana tinggal di kota itu dan belajar di Conservatorium of Music.

Dale Barlow terlibat dalam proyek Children of Fantasy, Steve Hunter terlibat dalam grup Nebula pada album No Standing yang dirilis di Amerika Serikat pada 1984.

BACA JUGA: Dibantu Kawan Lama, Indra Lesmana Rekam Karya Terbaru di Sydney

Sydney Reunion yang beraliran jazz fusion sekaligus menandai album Indra Lesmana yang ke-100.

Album tersebut berisi 10 lagu instrumental baru dan 5 di antaranya ditulis oleh Indra Lesmana.

Semua lagu direkam secara langsung selama dua hari di Rancom St Studio, Sydney New South Wales, Australia pada awal Mei 2024.

Indra Lesmana kemudian melakukan semua mixing dan mastering di studio miliknya di Bali.

Single Fairlight dari album tersebut telah dirilis pada bulan Juni 2024. Video musik yang menampilkan suasana pada saat rekaman telah tersedia di YouTube.

"Saya sangat senang dan bersyukur dapat terus berkarya dan bermusik dengan teman-teman lama saya di Sydney. Terakhir kali saya bermain di Manly Jazz adalah pada tahun 1982. Tampil kembali dan khususnya memperkenalkan album baru kami di Sydney Opera House pada September ini tentu akan menjadi momen bersejarah yang tidak ternilai," kata Indra Lesmana, Kamis (26/9).

"Kami sangat berharap kolaborasi musik kami dapat memperkuat dan menginspirasi generasi musik karena tahun ini sekaligus merupakan perayaan 75 tahun hubungan diplomasi Australia dan Indonesia," sambung penerima Australian Alumni Award 2010 itu.

Proyek musik Indra Lesmana didukung penuh oleh Paulus Family Pty Ltd. yang dimiliki oleh diaspora Indonesia di Australia, Ivan Paulus dan istrinya Shirley Lim.

Selain menjadi pengusaha dan pelaku ekonomi sukses di Australia, Ivan juga menjadi penasihat di Indonesia Business Council (IBC) Australia dan salah satu produser eksekutif pada proyek rekaman album Indra Lesmana di Sydney.

Masih dalam rangkaian kerja sama antara Indra Lesmana dan label rekaman demajors, CD album Sydney Reunion akan dibuka sistem pre-order mulai 24 September hingga 10 Oktober 2024 di website demajors.

Album Sydney Reunion dari Indra Lesmana juga rencananya segera tersedia di platform streaming digital dan dalam format vinyl atau piringan hitam.

 (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler