jpnn.com, BALIKPAPAN - Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan setelah kebakaran di plant 5 area Kilang Balikpapan sehingga tidak mengganggu suplai BBM kepada masyarakat.
Stok BBM dari Kilang Balikpapan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan suplai ke terminal BBM di Balikpapan.
BACA JUGA: Sigap Atasi Kebakaran Kilang, Kini Pertamina Fokus Tangani Korban
Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) untuk memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap berjalan normal.
Pertamina juga mempersiapkan skenario alih suplai serta berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.
BACA JUGA: DPR Apresiasi Pelayanan Pertamina Selama Arus Mudik Lebaran 2022
Upaya recovery operasional kilang dilakukan tim internal Pertamina Balikpapan untuk memastikan agar plant 5 segera beroperasi maksimal.
Kemudian, produksi di unit-unit lain dalam kilang diatur agar dapat berproduksi secara optimal.
BACA JUGA: Gandeng ExxonMobil, Pertamina Kaji Penerapan Teknologi CCUS di 3 Wilayah Ini
Ely Chandra, Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan, plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM.
“Saat ini, kami mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM” jelas Ely.
PT KPI akan menggunakan komponen PT PPN yang diambil dari Terminal BBM Tanjung Uban.
HOMC (High Octane Mogas Componen) merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi BBM beroktan tinggi seperti pertamax.
“Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam tujuh hari ke depan dan kami memastikan produksi BBM tetap berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan perbaikan tersebut dilaksanakan secara maksimal,” tandas Ely. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi