jpnn.com, JAKARTA - Pascatersandung kasus narkoba, musikus Ardhito Pramono kembali berkarya di industri musik Tanah Air.
Penyanyi sekaligus pencipta lagu berusia 27 tahun itu merilis album terbaru bertajuk Wijayakusuma baru-baru ini.
BACA JUGA: JogjaROCKarta Festival 2022 Berubah Konsep, Bintang Tamu Ditambah
Ardhito Pramono mengatakan Wijayakusuma ini menjadi album ke enam sejak pertama dikenal publik pada 2013 lalu.
Seperti karya sebelumnya, Ardhito Pramono juga menyiapkan kejutan untuk album terbaru ini.
BACA JUGA: Ardhito Pramono Ungkap Cerita di Balik Lagu Wijayakusuma
Dalam Wijayakusuma, untuk pertama kalinya, Ardhito Pramono mengeluarkan album yang seluruhnya berbahasa Indonesia.
"Gue tidak ingin bahasa kita lenyap digantikan oleh bahasa asing dalam sebuah pengaryaan," kata Ardhito Pramono saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Kunto Aji Bicara Soal Keluarga dalam Lagu Salam Pada Rindu
Pemain film NKCTHI itu menyebut musik dalam album ini juga dipenuhi unsur budaya tradisional Indonesia, salah satunya sinden.
Dalam proses pembuatan album Wijayakusuma, Ardhito Pramono banyak dibantu oleh Narpati 'Oomleo' Awangga.
Mereka bersinergi menyusun lirik dalam lagu utama album ini, Wijayakusuma.
Ardhito Pramono menjelaskan bahwa album tersebut menggambarkan keresahan, penyesalan, keindahan, dan hal-hal yang terjadi di beberapa tahun belakangan.
Menurutnya, Wijayakusuma sendiri memiliki makna yang dalam yakni menghidupkan orang-orang yang patah semangat.
Oleh sebab itu, Ardhito menilai album barunya ini menjadi tanda dirinya lahir kembali.
"Mengubah masa lalu menjadi Ardhito yang baru," pungkas Ardhito Pramono. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah