jpnn.com - CIBUBUR - Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengetahui Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf tutup usia, dari pesan singkat yang diterima Kamis (3/12) pagi.
Karena itu begitu menerima pesan tersebut, Fuad langsung bergegas ke rumah duka.
BACA JUGA: Presdir Freeport: Yang Jelas Ada Upaya Meminta Saham
"Saya baru dengar informasinya tadi pagi, lewat SMS. Saya kaget, makanya saya langsung ke mari," ujar Fuad di rumah duka di kawasan Cibubur, Kamis siang.
Menurut Fuad, Slamet sejak lama ia kenal sebagai figur yang sangat teguh memegang prinsip. Pendiriannya kuat, sehingga banyak menjadi panutan para aktivis.
BACA JUGA: Jurnalis Jangan Takut Sama Pengacara Lamborghini Maut!
"Beliau itu orang yang selalu memegang prinsip. Beliau itu aktivis, lama bersama-sama saya, kuat pendiriannya," ujar Fuad.
Selain itu, Fuad juga mengaku berasal dari daerah yang sama dengan Slamet. Sama-sama berasal dari daerah Jawa Tengah. Fuad lahir di Tegal, sementara Slamet lahir di Purwokerto.
BACA JUGA: Jurus BNP2TKI Tingkatkan Edukasi Keuangan Calon TKI
Karena kedua daerah masih memiliki logat yang sama, tak heran setiap ketemu mereka selalu merasa pulang kampung. Melepas rindu, ngobrol dengan logat yang ia sebut ngapak-ngapak.
"Satu daerah juga sama saya. Jadi kalau ngobrol sama beliau itu bahasanya ya ngapak-ngapak," ujar Fuad.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemasang Iklan Kasus Lamborghini Maut Bisa Dilaporkan
Redaktur : Tim Redaksi