LHOKSEUMAWE- Diperkirakan hampir 50 orang meninggal dunia (MD) setiap hari diseluruh Indonesia akibat penyalahgunaan narkoba. Bahkan, sampai saat ini sebanyak 4,2 juta jiwa warga terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
Untuk mengecah hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe, kini gencar-gencarnya melakukan sosialisasi pencegahan narkoba. Seperti yang dilakukan kemarin di Aula Wisma Kuta Karang Lama, Lancang Garam, Lhokseumawe, diikuti oleh 40 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen dan guru.
Bukan hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengkaderan anti narkoba yang mempunyai sikap dan lugas sebagai kader anti narkoba. Dengan harapan mampu mengimplementasikan di lingkungan masing-masing.
“Untuk kader anti narkoba pada tahun 2013 kita fokuskan dilini pelajar baik siswa dan tenaga didik“,ungkap Kepala BNN Kota Lhokseumawe, Saiful Fadli SsTP,melalui M Iqbal SsTP selaku panitia pelaksana sosialisasi, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (16/5).
Dikatakan, pembentukan kader ini bertujuan sebagai perpanjangan tangan dari BNN Lhokseumawe, untuk mengsosialisasikan di sekitar lingkungan sekolah dan instansi masing-masing. Sebutnya, program pembentukan kader penyuluh anti narkoba untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba baik melalui materi dan dialog interaktif antara peserta dan pemateri.
Hal itu, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 12 tahun 2011 tentang kebijakan dan strategis nasional mengenai pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Sambung dia, dalam sehari mencapai 50 orang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba dan sampai saat ini sebanyak 4,2 juta jiwa terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. “Mari kita semua, baik itu pemerintah maupun masyarakat untuk saling bahu membahu dalam memberantas peredaran narkoba agar generasi muda yang merupakan aset yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup bangsa bisa bebas dari narkoba,” ucapnya. (mag-49)
Untuk mengecah hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe, kini gencar-gencarnya melakukan sosialisasi pencegahan narkoba. Seperti yang dilakukan kemarin di Aula Wisma Kuta Karang Lama, Lancang Garam, Lhokseumawe, diikuti oleh 40 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen dan guru.
Bukan hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengkaderan anti narkoba yang mempunyai sikap dan lugas sebagai kader anti narkoba. Dengan harapan mampu mengimplementasikan di lingkungan masing-masing.
“Untuk kader anti narkoba pada tahun 2013 kita fokuskan dilini pelajar baik siswa dan tenaga didik“,ungkap Kepala BNN Kota Lhokseumawe, Saiful Fadli SsTP,melalui M Iqbal SsTP selaku panitia pelaksana sosialisasi, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (16/5).
Dikatakan, pembentukan kader ini bertujuan sebagai perpanjangan tangan dari BNN Lhokseumawe, untuk mengsosialisasikan di sekitar lingkungan sekolah dan instansi masing-masing. Sebutnya, program pembentukan kader penyuluh anti narkoba untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba baik melalui materi dan dialog interaktif antara peserta dan pemateri.
Hal itu, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 12 tahun 2011 tentang kebijakan dan strategis nasional mengenai pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Sambung dia, dalam sehari mencapai 50 orang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba dan sampai saat ini sebanyak 4,2 juta jiwa terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. “Mari kita semua, baik itu pemerintah maupun masyarakat untuk saling bahu membahu dalam memberantas peredaran narkoba agar generasi muda yang merupakan aset yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup bangsa bisa bebas dari narkoba,” ucapnya. (mag-49)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disarankan Olahraga Setelah Vaksinasi Flu
Redaktur : Tim Redaksi