Setiap Hari Dua Orang Tewas di Jalan Raya Jakarta

Senin, 19 September 2016 – 13:16 WIB
Penampilan Nidji dalam rangkaian HUT Lalu Lintas ke-61. Foto: ist for JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Di wilayah Polda Metro Jaya, setiap hari terjadi sekitar 18 kecelakaan lalu lintas jalan. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Syamsul Bahri menyebutkan, akibat kecelakaan itu setiap hari dua orang tewas di jalan raya.

BACA JUGA: Mau Tahu Solusi Kemacetan di DKI versi Rizal Ramli? Klik di Sini

Dia mengatakan, untuk mewujudkan lalu lintas jalan yang aman dan selamat, publik mesti dilibatkan. 

“Polisi lalu lintas tidak bisa berjalan sendiri membendung perilaku pengguna jalan yang memicu kecelakaan lalu lintas jalan,” kata Kombes Pol Syamsul Bahri di sela acara HUT Lalu Lintas ke-61, di Jakarta.

BACA JUGA: Tolong, Jangan Ganggu Konsentrasi Bu Mega

Dijelaskan, salah satu peran masyarakat adalah mengajarkan tertib berlalulintas sejak usia dini di lingkungan keluarga.

Karena itu, kata dia, HUT Lalu Lintas tahun 2016 sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, Kepolisian dibantu oleh pemerhati pendidikan dan lalu lintas. 

BACA JUGA: Taufik Gerindra: Ahok Harus Diturunkan, Apapun Alasannya

"HUT Lalu Lintas tahun ini dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan berlalulintas jalan," ujar dia.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana, mengatakan,  tertib dan disiplinnya pengguna jalan menjadi cermin disiplin dan tertibnya masyarakat.

"Salah satu penelitian menyebutkan, jika masyarakat tak tertib di jalanan, maka itu kepribadian bangsa yang buruk," kata Suntana. 

Kalangan pendidik dan orangtua, kata Suntana, adalah contoh awal dari kedisiplinan dalam berkendara.  Ia menyebut, masih banyaknya orangtua, termasuk juga anggota polisi yang masih melanggar aturan lalu lintas.

"Kita harus jadi contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat, pendidikan dini tak akan mampu jika orang tua masih memberikan contoh yang buruk," ucap Suntana.

Selain melibatkan kalangan pendidikan, tambahnya, upaya menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas juga melibatkan media massa dan kalangan swasta. 

Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan media visit ke beberapa media nasional yang berkantor di Jakarta. 

"Kalangan media adalah sahabat sekaligus cermin untuk kepolisian dapat berkaca tentang kekurangan dan kelebihan anggota serta menjadi jembatan kepada masyarakat dalam menyampaikan program kegiatan kami untuk ke masyarakat," kata Syamsul Bahri.

Head of Project HUT Lalu Lintas ke-61, Martha D. Silalahi, menegaskan, memang sangat penting menanamkan pendidikan tentang keselamatan, etika, dan sopan santun berlalu lintas sejak dini kepada anak-anak.

"Bukan sekadar teori pendidikan, tetapi juga realita yang terjadi di lapangan," katanya.

Dia menjelaskan, rangkaian jelang HUT Lalu Lintas ke-61 dimulai sejak 10 Agustus 2016 lewat  konferensi pers penerbitan komik keselamatan jalan. Komik akan disebarkan kepada publik sebagai bagian edukasi keselamatan jalan.

"Lalu, pada 24 Agustus di The Hermitage Hotel, Jakarta digelar seminar Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas di Kurikulum Pemerintah," jelas dia. 

Selain itu, tambah Martha, digelar juga Forum Diskusi Bisnis dengan tema Masa Depan Transportasi Berbasis Aplikasi, 8 September 2016. 

Ajang itu dihadiri Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Teknologi, perwakilan dari kementerian koperasi, Dinas Perhubungan, dan Grab Indonesia. (rl/sam/jpnn)

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Tak Tahan Menjomblo, WN Tiongkok Coba Akhiri Hidup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler