jpnn.com - Bripda Linut Handoyo merupakan sosok polisi yang sangat ditunggu kehadirannya oleh anak-anak sekolah.
Tiap kali sepeda motornya masuk halaman sekolah, anak-anak selalu merubungnya. Padahal dia memakai seragam polisi lengkap.
BACA JUGA: Modus Baru Peredaran Sabu-Sabu, Gunakan Buku, Dikendalikan dari Lapas
Zalyan Shodiqin Abdi, Kotabaru
Rabu (23/8), seperti pagi biasanya, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Sampanahan, Bripda Linut Handoyo, menghidupkan sepeda motornya. Mengenakan seragam dinas lengkap, memakai helm.
BACA JUGA: Catat, Sekolah Dilarang Menjual Seragam dan Buku
Pelan dia berkendara menyusuri jalan berlubang ke depan Mapolsek Desa Gunung Batu Besar Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Desa yang berada di ujung Kabupaten Kotabaru berdekatan dengan Kaltim, di wilayah pesisir.
Persis di depan Mapolsek ada sebuah bangunan kecil, perpustakaan Polsek Sampanahan. Dia masuk dan mengambil banyak buku, lantas ditaruh ke dalam boks yang berada di bagian belakang sepeda motor.
BACA JUGA: Tumbuhkan Minat Baca Anak, Tanoto Foundation Donasikan Buku
Dia kembali berkendara, menuju SD di sana. Tidak lama, Lanut tiba di halaman SDN Gunung Batu Besar, kebetulan anak-anak sedang istirahat pertama. Melihat kedatangan Lanut anak-anak SD itu tanpa dikomando langsung merubungnya.
"Sabar ya, gantian," ujar Linut di video yang banyak beredar di sosial media warga Kotabaru itu. Puluhan buku-buku pun akhirnya berpindah tangan.
Kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), Linut mengatakan, kegiatan itu sudah lama dia lakukan. Awalnya, karena melihat perpustakaan masih sepi karena tidak semua anak bisa menjangkau.
"Jadi saya inisiatif saja mencoba membawakan buku itu ke anak-anak. Nanti habis dibaca mereka kembalikan," ujarnya
Aksi Linut ini mendapat tanggapan positif dari warga Sampanahan. "Ternyata masih ada polisi yang peduli akan pendidikan anak-anak di desa saya,” ucap Idi Rusdana selaku Kepala Desa Gunung Batu Besar.
Idi berharap, dengan adanya aksi Linut ini minat baca anak-anak di sana bisa semakin meningkat.
"Sekarang susah ya zaman internet. Mana di sosial media banyak informasi yang berbahaya untuk anak-anak. Jadi kami sangat terbantu dengan Pak Lanut, sudah mau mengantarkan buku kepada anak-anak," tambahnya.
Idi membenarkan, bahan bacaan di sana masih minim. Toko buku pun tidak ada. Karena Sampanahan memang berada di pelosok kabupaten.
"Kami juga berharap ada donatur yang mau menyumbangkan buku buat anak-anak di sini. Utamanya buku yang memang bacaan anak dan remaja," harapnya.(ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Setiap Tanggal 17, Kirim Buku Lewat PT Pos Gratis
Redaktur & Reporter : Soetomo