jpnn.com, JAKARTA - Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR dan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta sepakat menjalin kerja sama di bidang perpustakaan.
Kesepakatan itu itu tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Plt Sekjen MPR Siti Fauziah, dan Rektor IIQ Nadjematul Faizah pada Rabu (13/12).
BACA JUGA: Gus Yaqut Sebut Negara Berutang ke IIQ Jakarta, Begini Alasannya
Acara penandatanganan MoU tersebut turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) Hj Chalimatus Sa'dijah yang merupakan istri dari Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
Ada lima hal yang masuk dalam ruang lingkup nota kesepahaman antara Setjen MPR dan IIQ Jakarta.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ajak Warga Jangan Golput dan Tolak Politik Uang
Pertama, keduanya akan saling membantu dalam melaksanakan berbagai program kerja sama dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada di lingkungan kedua belah pihak.
Kedua, pengembangan sumber daya manusia dalam bidang perpustakaan.
Ketiga, pelaksanaan penelitian dan pengembangan bidang perpustakaan.
Keempat, pemanfaatan bersama sumber informasi dan koleksi perpustakaan.
Kelima, penyelenggaraan seminar serta workshop perpustakaan.
Keenam, literasi informasi.
"Saya mengapresiasi adanya kerjasama antara MPR dengan IIQ terkait pengembangan bidang perpustakaan. Semoga, nota kesepahaman ini akan berlanjut menjadi kerjasama strategis," kata Siti Fauziah.
Ibu Titi yang akrab disapa itu juga berharap kerja sama antara MPR dengan IIQ mampu memberikan manfaat buat masyarakat luas dan bisa berkontribusi buat bangsa dan negara.
Sebagai Rumah Kebangsaan dan rumah besarnya seluruh rakyat Indonesia, kata Ibu Titi, MPR dengan senang hati dan tangan terbuka menerima apapun ajakan atau sinergitas untuk melakukan sesuatu yang baik dan berdampak luas untuk Indonesia, termasuk melakukan kerja sama dengan IIQ seputar pengembangan perpustakaan.
"MPR terbuka buat siapapun, termasuk mahasiswa IIQ jika ingin datang dipersilakan," ujar Ibu Titi.
Dia menambahkan, di MPR banyak sekali layanan informasi yang bisa diakses dan digunakan umum secara gratis.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IIQ adjematul Faizah menyampaikan apresiasi dan penghargaan dengan terjalinnya kerja sama tersebut.
"Harapan saya, adanya kerja sama ini bisa dimanfaatkan civitas academika IIQ dan umum untuk mengakses informasi di perpustakaan MPR RI," ujar Nadjematul Faizah.
Menurut Nadjematul Faizah, pemanfaatan bersama koleksi sangat baik dan bermanfaat, karena perpustakaan itu jantungnya akademik.
Kualitas dari suatu institusi pendidikan bisa dilihat dari peran perpustakaannya.
Pada kesempayan itu juga berlangsung secara simbolis pertukaran plakat dan koleksi buku berkualitas antara MPR RI dengan IIQ Jakarta, antara lain buku berjudul 'Pemikiran Ibrahim Hosen' dan Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI.
Delegasi IIQ yang total keseluruhan sekitar 30 orang ini juga berkesempatan melakukan tour building ke Ruang Paripurna, Museum dan Perpustakaan MPR RI serta melakukan beberapa sesi foto di spot-spot yang menjadi ikon Parlemen dan instragamable, seperti di tangga Gedung Hijau atau Gedung Kura-Kura dan di depan lobi Gedung Nusantara III. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi