jpnn.com - Ketua DPR Setya Novanto kembali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi kasus e-KTP. Sedianya, KPK memeriksa ketua umum Golkar itu sebagai saksi bagi tersangka korupsi e-KTP Anang Sugiana Sudiharjo (ASS).
Kepastian Novanto tak memenuhi panggilan KPK terungkap dari surat Sekretariat Jenderal DPR RI. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari Setjen DPR perihal ketidakhadiran Novanto untuk diperiksa sebagai saksi bagi direktur utama PT Quadra Solution itu.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Minta Polisi Adil Sikapi Meme Setya Novanto
"Pagi ini sekitar pukul delapan, bagian persuratan KPK menerima surat dari Setjen dan Badan Keahlian DPR RI terkait dengan pemanggilan Ketua DPR RI, Setya Novanto sebagai saksi untuk tersangka ASS dalam kasus e-KTP," ujar Febri saat dikonfirmasi, Senin (6/11).
Dalam surat yang ditandatangani pelaksana tugas (Plt) Sekjen DPR Damayanti itu ada lima alasan tentang ketidakhadiran Novanto untuk memenuhi panggilan KPK. Yang paling pokok, Novanto beralasan pemeriksaan terhadap anggota DPR harus melalui izin tertulis dari Presiden RI.
BACA JUGA: Memangnya Sebar Meme Bergambar Setnov Kejahatan Luar Biasa?
"Pada pokoknya menyatakan Setya Novanto tidak dapat memenuhi panggilan KPK sebagai saksi karena menurut surat tersebut panggilan terhadap Setya Novanto harus dengan izin tertulis dari Presiden RI," pungkas Febri.(dna/JPC)
BACA JUGA: Jangan Sampai Citra Polri Rusak Lantaran Meme Setya Novanto
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Novel Baswedan Dorong Terbitnya Sprindik Baru Novanto
Redaktur : Tim Redaksi