jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Muhammad Asri Anas mengatakan partai politik telah gagal melakukan proses kaderisasi untuk mencetak pemimpin baik di tingkat daerah maupun pusat. Faktanya, menurut Asri, terlalu banyak di antara calon (pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diusung bukan dari internal kader partai politik.
Contohnya ujar Asri, saat pendaftaran calon pilkada untuk kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Barat.
BACA JUGA: Pak Wapres Tolong Jelaskan ke Publik Terkait Mutasi Buwas Ya!
“Partai politik tidak mengusung kader terbaiknya, tapi lebih memilih para calon yang memiliki dana memadai,” kata Muhammad Asri Anas, saat Dialog MPR bertajuk “Etika Politik Pemilukada” di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/9).
Menurut Asri, sikap partai politik yang lebih mengutamakan para calon pilkada yang punya dana tersebut telah mengalahkan cita-cita mulia partai politik sebagai wahana untuk mencetak kader bangsa.
BACA JUGA: Garap Banyak Proyek Strategis, Wika Minta Suntikan Dana Rp3 Triliun
“Bahkan, ada temuan sejumlah figur, Ketua DPD II partai politik di Sulawesi Barat yang telah memenangkan partai politiknya dalam pemilu legislatif 2014 batal mendaftarkan diri sebagai bakal calon pilkada ke KPU setempat karena tidak punya dana setoran ke pusat,” ungkap senator asal Sulawesi Barat itu.
Alhasil lanjutnya, partai politik yang dia besarkan lebih memilih mengusung orang luar untuk didaftarkan sebagai peserta pilkada karena pertimbangan dana mencukupi.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Uang Disita KPK, Ayu Azhari Gagal Traktir Teman-teman
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Pemerintah Tetapkan Darurat Nasional
Redaktur : Tim Redaksi