Setuju Harga BBM Naik tapi Tolak BLSM

Sabtu, 15 Juni 2013 – 20:32 WIB
JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra di DPR menyatakan kesetujuannya dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari F-Gerindra, Fary Djemy Francis, menilai alokasi subsidi BBM yang selama ini diberikan pemerintah, bisa dimanfaatkan untuk program masyarakat lain, terutama infrastruktur.

Namun, meski menyetujui BBM naik, partai Gerindra tidak setuju pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) kepada masyarakat miskin yang dinilainya sangat kental bermuatan politis.

"BLSM hanya menempatan rakyat miskin sebagai objek penerima bantunan sesaat saja. Ini jelas bermuatan politis," ungkap Fary saat memaparkan sikap fraksi di ruang Banggar DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6) malam.

Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, kata dia, BLSM yang diberikan pemerintah justru hanya membuat polemik dan menimbulkan ketergantungan.

"Pengalaman pelaksanaan program BLSM selama ini menunjukkan bahwa implementasi program ini sangat rawan konflik sosial di masyarakat," bebernya.

Terlebih, di tengah sebagian masyarakat yang semakin pragmatis, maka program BLSM ini sangat tidak tepat.

"Karena hanya akan mengajarkan masyarakat semakin tergantung kepada pihak pemerintah dan memperparah mentalitas masyarakat yang cenderung lebih suka menerima ketimbang berusaha," tegas Fary. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu : Harga BBM Naik Setelah 17 Juni

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler