Setya Novanto Berdukacita

Usut Tuntas Penyebab Ledakan di Kosambi

Jumat, 27 Oktober 2017 – 14:26 WIB
Ketua DPR Setya Novanto. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto ikut berdukacita atas meninggalnya 47 orang, dan puluhan korban luka usai ledakan di gudang pengepakan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10).

“Saya turut berduka cita atas kejadian ini. Doa saya menyertai para korban. Bagi yang meninggal dunia, Insyaallah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Novanto.

BACA JUGA: Jangan Sampai KASN Jadi Lembaga Tak Bertaring

Novanto juga menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat aparat kepolisian yang telah berusaha keras menyelamatkan para korban.

“Bahkan saya dengar anggota Brimob sampai menjebol tembok untuk memberikan akses kepada para korban agar bisa menyelamatkan diri. Kerja keras aparat telah meminimalisir jatuhnya korban,” kata Novanto.

BACA JUGA: Setnov: Setiap Rupiah untuk Kesejahteraan Rakyat

Selain itu, Novanto meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti penyebab terjadinya ledakan tersebut. Novanto ingin ada kejelasan, sehingga ke depannya tidak terjadi lagi kejadian serupa.

“Jangan main-main dengan keselamatan kerja. Apalagi ini gudang kembang api. Perlu dicari tau, apakah prosedur keselamatan sudah dilakukan atau belum,” ujar Novanto

BACA JUGA: Setya Novanto Sebut Tito Karnavian Genius

Novanto juga menyampaikan, DPR RI tak tinggal diam menyikapi masalah ini. “Komisi IX DPR sebagai mitra kerja Kementerian Ketenagakerjaan akan membahasnya dalam Rapat Dengar Pendapat. Kami juga ingin memastikan para pekerja di sana, terutama keluarga yang menjadi korban meninggal dan luka-luka, terpenuhi haknya,” tuturnya.

Buat Novanto, kejadian ledakan ini harus dijadikan peringatan bagi seluruh perusahaan agar tak main-main dalam menerapkan standar prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

“Tidak boleh menyepelekan standar prosedur keselamatan dan kesehatan kerja. Saya harap semua perusahaan yang beroperasi di Indonesia memperhatikan hal ini secara serius. Jika tidak, DPR bisa mendesak pemerintah menjatuhkan sanksi tegas. Nyawa manusia tak ternilai harganya,” tegas Novanto. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paripurna DPR Sahkan APBN 2018


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI   DPR  

Terpopuler