Seuntai Catatan Peringatan Harlah Ke-1 PRIMA

Oleh: Alif Kamal, Waketum PRIMA

Senin, 06 Juni 2022 – 03:52 WIB
Ketua Umum DPP Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Agus Jabo Priyono. Foto. Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tanggal 1 Juni 2022, tepat satu tahun Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) berdiri.

PRIMA lahir di tengah kawah candradimuka, saat bumi gonjang-ganjing, kondisi kehidupan bangsa morat-marit terhimpit pandemi Covid-19 dan kerasnya tekanan alam liberal kapitalistik di bawah kendali oligarki.

BACA JUGA: Peringati Harlah Ke-1 PRIMA, Ketum Agus Jabo Ajak Membangun Jati Diri Bangsa

PRIMA lahir bertepatan dengan kelahiran Pancasila, falsafah dan dasar negara yang menjadi bintang arah bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Indonesia adil makmur, bahagia.

Peringatan harlah pertama PRIMA mengambil tema, “Bersama PRIMA, Indonesia Adil Makmur, Bahagia”, selain diisi dengan pidato Ketua Umum di Kampung Ilmu kota Surabaya, dilaksanakan secara nasional dengan melakukan ziarah ke makam para pahlawan, para pejuang pendahulu yang menjadi tonggak berdirinya bangsa dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

BACA JUGA: Gelar Rakornas ke-2, PRIMA Manfaatkan Waktu untuk Lengkapi Syarat Jadi Peserta Pemilu

DPP PRIMA menggelar puncak peringatan harlah dengan berkunjung ke rumah pahlawan H.O.S Tjokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII Genteng Surabaya Jawa Timur.

Dari rumah itu, para pemimpin bangsa digembleng lahir batin, merumuskan konsep, membangun alat perjuangan dan membangun harapan, Indonesia merdeka.

BACA JUGA: PRIMA Sumut Siap Bertarung Menuju Pemilu 2024

Dalam pidato politiknya, Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono menegaskan, jika di Tiongkok Sun Yat Sen meletakkan prinsip dasar, San Min Cui, Nasionalisme, Demokrasi dan Sosialisme, untuk membangun negara republik, maka Indonesia memiliki H.O.S Tjokroaminoto yang mengajarkan tentang konsep kebangsaan, persamaan dan kekeluargaan.

Adapun daerah-daerah yang menggelar peringatan Harlah ke-1 PRIMA adalah:

 1.     Dari ujung barat, DPW PRIMA Aceh melakukan ziarah ke makam Syiah Kuala seorang ulama besar yang sangat ahli tentang hukum dan adat pada masa Kesultanan Iskandar Muda. 2

2.      DPW PRIMA Bengkulu berziarah ke rumah Fatmawati dan ke Makam Sentot Alibasah.

3.     DPW PRIMA Lampung berziarah dan melakukan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan di Bandar Lampung.

4.     DPW PRIMA Banten menggelar peringatan Harlah ke-1 PRIMA dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kota Serang Banten.

5.     DPW PRIMA DKI Jakarta juga melakukan ziarah ke makam Wakil Presiden Pertama RI Mohamad Hatta.

6.     DPW PRIMA Jawa Barat berziarah ke makam Marhaen di Bandung Jawa Barat.

7.     DPW PRIMA Jawa Tengah menggelar halal bihalal yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPK se-Jawa Tengah di Magelang Jawa Tengah.

8.     DPW PRIMA Jawa Timur menjadi tuan rumah puncak perayaan Harlah ke-1 PRIMA.

9.     DPW PRIMA Nusa Tenggara Timur membuat podcast tentang Peringatan Harlah ke-1 PRIMA yang bekerja sama dengan channel Metro Timur.

10.  DPW PRIMA Sulawesi Tenggara melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Watubangga Kota Kendari.

11.  DPW PRIMA Sulawesi Utara melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Perempuan Maria Walanda Maramis.

12.  DPW PRIMA Papua menggelar puncak peringatan Harlah ke-1 PRIMA dengan melakukan syukuran dan potong kue di sebuah café di Jayapura Papua.

13.  DPW PRIMA Papua Barat menggelar syukuran di Pantai Amban Manokwari Papua Barat.

Ziarah makam dan kunjungan ke rumah para pahlawan ini selain untuk mengenang jasa mereka dalam memerdekakan bangsa Indonesia, juga ada hal penting yang harus selalu diingat, yaitu konsep membangun Indonesia merdeka yang termaktub dalam Preambule UUD 1945, kita berkewajiban serta memiliki tanggung jawab besar untuk berjuang mewujudkan cita-cita mereka, yaitu Indonesia yang berdikari, demokratis, adil makmur, bahagia.

Sebagai bangsa besar, kita tidak boleh melupakan perjuangan para pendahulu kita, beserta cita-citanya. Penyelewengan terhadap cita-cita luhur para pendiri bangsa, akan menyebabkan bangsa kita tersesat, keluar dari rute menuju Indonesia yang adil makmur.

Seperti situasi kondisi bangsa sekarang ini, karena tidak memahami hakekat dan tujuan Indonesia merdeka, banyak elit politik justru mengembalikan situasi bangsa seperti zaman sebelum Indonesia merdeka.

Rakyat Indonesia belum berkuasa penuh atas tanah air seisinya, karena kehidupan kembali ke alam liberal kapitalistik, dengan segelintir orang super kaya mengendalikan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam harlah ke-1, PRIMA meneguhkan kembali komitmen perjuangannya untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis, maju, adil makmur, bahagia dengan tetap berlandaskan jati diri bangsa, Pancasila, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan arah dan tidak terus menerus menjadi follower bangsa lain.

Tak lupa segenap keluarga besar Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) meyampaikan hormat setinggi-tingginya serta mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara harlah tersebut.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada para tokoh, pimpinan partai politik maupun lembaga negara lainnya yang sudah meluangkan waktunya memberikan ucapan atas Harlah ke-1 PRIMA.

 Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:

1.     Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad

2.     Anggota DPD-MPR RI Riri Damayanti dan Jhon Latief

3.     Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

4.     Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura

5.     Ketua Umum PSI Giring Ganesha

6.     Ketua Umum Partai Pelita Benny Pramula

7.     Ketua Umum Pandai Farhat Abbas

8.     Wakil Ketua Umum Nasdem Willy Aditya 

9.     Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi

10.  Ketua Bidang Seni dan Budaya Partai Gelora Deddy Mizwar

11.  Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief 

12.  Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi

13.  Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona Atas segala harapan dan doanya

Mari bersama-sama kita bahu-membahu, bergotong royong, bersatu, mewujudkan Indonesia yang adil makmur dan bahagia, sesuai harapan dari para pendiri bangsa kita. Terima kasih. Salam rakyat adil makmur.(***)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler