jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono menanggapi tindakan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo yang menelepon dirinya saat tengah blusukan di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/6) lalu.
Saat itu, Ganjar berniat menelepon Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyampaikan keluhan warga. Namun, Heru sedang di acara akad nikah sehingga Ganjar langsung menghubungi Joko.
BACA JUGA: Heru Budi Didesak Audit Perumda Pasar Jaya, Ini Masalahnya
Menurut Joko, telepon dari Ganjar wajar saja dilakukan karena untuk menyampaikan keluhan.
“Pak Ganjar ini kan warga negara, memberitahu ada satu daerah, saru titik di Jakarta itu yang masih ada kekurangan, ya kami terima masukannya,” ucap Joko di Bantargebang, Bekasi, Selasa (27/6).
BACA JUGA: Ganjar Telepon Heru Budi, Politikus PKS: Dia Tidak Punya Wewenang Mengurus Jakarta
Joko pun mengaku akan menindaklanjuti aduan atau informasi Gubernur Jawa Tengah itu terutama yang berhubungan dengan warga Jakarta.
Walau begitu, sebelum menindaklanjuti, Pemprov DKI Jakarta akan membahas atau mengkaji terlebih dahulu tentang aduan tersebut.
“Pasti ditindaklanjuti lah. Ini bukan memenuhi permintaan Pak Ganjar. Kalau kami melihat sesuatunya itu dia memberikan informasi,” kata Joko.
Diketahui, Bacapres dari PDI-Perjuangan menelepon Heru Budi. Hal ini dilakukannya saat mengunjungi pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara.
Tujuan Ganjar ke pasar tersebut untuk mendengarkan keluhan-keluhan dari para pedagang.
Usai menampung aspirasi para pedagang pasar, Ganjar pun langsung mengadukan hal itu kepada Heru Budi.
Namun, Heru Budi bilang dirinya saat itu tak mengobrol panjang lantaran sedang menjadi saksi nikah. Untuk itu, Ganjar kemudian menelepon Sekda DKI Joko Agus Setyono.
“Enggak (ngobrol panjang), saya kan lagi saksi akad nikah,” ucap Heru. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi