Seusai NasDem 'Meminang' Anies Jadi Capres Ada Pihak yang Nyinyir, Siapa?

Selasa, 18 Oktober 2022 – 15:08 WIB
Menurut Ahmad Ali, ada yang tidak suka NasDem mencapreskan Anies, lalu pihak itu memainkan narasi agar keluar dari koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali tidak mengungkap sosok atau kelompok yang menginginkan parpolnya untuk keluar dari koalisi pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin. 

Namun, Ahmad Ali mengakui ada pihak yang terang-terangan tak suka atas sikap parpolnya mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

BACA JUGA: NasDem-Demokrat-PKS Sepertinya Bakal Berkoalisi, Tinggal Rebutan Posisi Cawapres Saja

"Ada, lah, orang-orang yang nyinyir kepada NasDem dengan deklarasi itu," kata legislator Komisi III DPR RI itu saat dihubungi, Selasa (18/10). 

Ahmad Ali kemudian mencontohkan pihak yang tidak suka dengan NasDem mengumumkan Anies sebagai Capres 2024.

BACA JUGA: Prananda Surya Paloh Pamer NasDem Jadi Pelopor Mengusung Figur Capres

Semisal, pihak itu menggunakan itu simbol-simbol tertentu memakai pendekatan sejarah saat pahlawan merobek warna biru di bendera Belanda.

"Kemudian dikatakan bahwa koalisi berwarna biru di koalisi Jokowi akan pergi, ya, kan," ujar Ahmad Ali. 

BACA JUGA: Surya Paloh Sebut Ada Permintaan NasDem Dikeluarkan Dari Koalisi Seusai Usung Anies

Selain itu, kata alumnus Universitas Tadulako itu, kelompok dan pihak itu menggunakan pernyataan Zulfan Lindan soal Anies antitesis Jokowi menyerang NasDem.

"Termasuk pernyataan Zulfan kemarin yang bermasalah soal antitesis, kemudian dikomentari seolah itu representasi dari Partai NasDem," katanya. 

Sebelumnya, Ketum NasDem Surya Paloh mengungkap adanya kelompok tertentu yang mendesak dan meminta Presiden Joko Widodo mengeluarkan parpol berkelir biru itu dari koalisi pemerintahan. 

"Ada yang menyatakan supaya mendesak kita meminta kepada presiden, keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan," kata Paloh di kantor partainya, Senin (17/10) kemarin. 

Menurut Paloh, pihak yang menginginkan NasDem keluar karena meragukan partai yang berdiri pada 2011 itu bisa komitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf. 

"Apakah sifat kami berubah? Apakah komitmen kami berubah untuk tetap mendukung administratif pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sampai Pemilu 2024? Saya katakan kami tidak pernah berubah saudara-saudara," ujarnya. (ast/jpnn) 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
NasDem   Capres   Anies   capres 2024   Jokowi   Koalisi  

Terpopuler