Seusai Setor Surat ke Jokowi, Dubes Tiongkok Bicara Kemakmuran

Rabu, 02 Maret 2022 – 23:47 WIB
Jajaran duta besar luar biasa dan berkuasa penuh dari enam negara sahabat untuk Indonesia berfoto seusai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/3/2022). Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) dari negara-negara sahabat menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/3). Para dubes menyampaikan rencana mereka untuk meningkatkan lebih jauh hubungan bilateral antara negaranya dengan Indonesia.

Duta Besar LBBP Kerajaan Spanyol untuk Republik Indonesia Francisco de Asis Aguilera Aranda mengatakan antardua negara bisa lebih meningkatkan ikatan yang telah terjalin sejak lama. Untuk itu, dia ingin hubungan baik tersebut bisa terus berlanjut.

BACA JUGA: Dubes Lyudmila Ungkap Rencana Turis Rusia Menginvasi Bali

"Niat saya adalah untuk berkontribusi sebanyak yang kami bisa untuk memastikan bahwa hubungan indah yang kami miliki ini akan berlanjut," ujar Dubes Spanyol.

Duta Besar LBBP Republik Turki untuk Republik Indonesia Askin Asan menyebutkan Indonesia memiliki hubungan yang sangat bersejarah dengan negaranya. Menurutnya, relasi antara Indonesia dan Turki bukan sekadar refleksi sementara dari hubungan politik atau ekonomi, melainkan aspek sejarah dan budaya yang panjang.

BACA JUGA: Human Initiative dan IIC Melelang Sepeda Brompton Limited Edition, Dubes Inggris Merespons

"Turki dan Indonesia memiliki nilai-nilai yang sama. Kami memiliki potensi besar, potensi yang sangat besar jika kita berkolaborasi bersama. Saya yakin kami bisa menjadi pemain terbaik di dunia dan saya pikir kami harus melipatgandakan upaya kami untuk berkolaborasi lebih banyak di setiap area," ujar Dubes Turki.

Dia memastikan akan bekerja lebih keras untuk membangun kolaborasi, kerja sama antarnegara, dan antarbangsa. "Saya juga akan membawa hubungan Turki dan Indonesia ke tingkat yang baru," imbuhnnya.

BACA JUGA: Di Depan Dubes Inggris, Menko Airlangga Beberkan Kelebihan Kartu Prakerja

Hubungan bersejarah juga dimiliki oleh Indonesia dengan Aljazair. Duta Besar LBPP Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Republik Indonesia Lahcene Kaid-Slimane menyebutkan hubungan tersebut terbentuk sejak Konferensi Asia-Afrika pada 1955 lalu.

"Kami memiliki hubungan yang sangat bersejarah antara Indonesia dan Aljazair sejak 1955, Konferensi Asia-Afrika. Kami sangat bangga dengan hubungan historis antara negara kami ini," ungkapnya.

Sementara itu, Duta Besar LBBP Republik Peru untuk Republik Indonesia Luis Raul Tsuboyama Galvan mengatakan salah satu pilar hubungan bilateral antara kedua negara adalah kerja sama ekonomi. Untuk itu, dia ingin bekerja untuk meningkatkan perdagangan bilateral antara kedua negara.

"Salah satu pilar hubungan bilateral ini adalah bekerja, meningkatkan perdagangan bilateral kita. Kami bekerja dengan rekan-rekan Indonesia kami dalam negosiasi perjanjian perdagangan bebas," ujar Dubes Peru.

Kerja sama untuk memajukan perdagangan juga menjadi salah satu prioritas kerja dari Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Republik Indonesia Ta Van Thong. Menurutnya, Indonesia dan Vietnam memiliki penduduk yang besar di ASEAN. Dia ingin volume perdangan kedua negara bisa meningkat.

"Prioritas saya untuk lebih memajukan kerja sama ekonomi kedua negara, terutama di bidang perdagangan. Anda tahu bahwa Vietnam dan Indonesia adalah dua tetangga di ASEAN dan gabungan populasi kedua negara tersebut mencapai 60 persen dari total populasi ASEAN. Jadi target saya adalah meningkatkan volume perdagangan kedua negara hingga 60 persen dari total perdagangan ASEAN," paparnya.

Sementara itu, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Lu Kang menyebut dua negara berkembang utama dan penting di kawasan. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara juga telah mengalami kemajuan di berbagai sektor. Dubes Tiongkok ingin membawa lebih banyak kerja sama bagi kedua negara.

"Tentu saya merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan semua kesepakatan umum yang dicapai antara dua presiden dan membawa lebih banyak kerja sama yang dapat bermanfaat bagi kedua rakyat kita yang dapat kondusif juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan," ungkap Dubes Tiongkok. (tan/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler