jpnn.com, JAKARTA - Di dunia digital global, cloud dianggap cocok untuk para pelaku bisnis. Namun, ada pula sebagian pebisnis takut menggunakan cloud lantaran data perusahaan bisa dibongkar.
Seirng berjalan, kekhawatiran itu tidak perlu terjadi lagi berkat langkah PT NAP Info Lintas Nusa mengenalkan layanan penyimpanan yang aman yaitu Intelligent Network Infrastructure (INI) Cloud yang bersifat private.
BACA JUGA: Facebook Indonesia Berikan Edukasi Kepada Masyarakat
Vice President PT NAP Info Nusa Andri Widjaja mengatakan, pihaknya telah menyiadakan infrastruktur cloud yang berbasis private. Di mana INI Cloud memiliki data private sehingga data perusahaan bisa terjaga semaksimal mungkin.
"Kami di sini menyediakan private insfratructure cloud. Kami lihat banyak corporate ataupun pebisnis yang masih ragu menggunakan cloud, salah satu faktor hambatan bagi mereka adalah security (keamanan). Jadi mereka ada kekhawatiran data mereka itu di luar. Sehingga banyak corporate yang meragukan untuk menggunakan cloud," kata Andri pada saat peluncuran INI CLoud di Jakarta, Rabu (11/12).
Menurut Andri, keamanan data memang salah satu konsentrasi mereka untuk mengatasi hal ini. Namun, Andri menyebut INI Cloud sudah bersifat private. Dari situlah, boleh dikatakan keamanan data bagi user lebih terjamin.
BACA JUGA: Seri Laptop Dell Terbaru Untuk Pekerja Aktif, Cek Harganya
"Kenapa saya bilang terjamin aman? Karena user sendiri yang bisa mengakses insfrastruckture itu. Kalau dikatakan cukup aman. Karena kami merancang cloud ini hanya khusus untuk user dan tidak tergabung dengan user-user yang lain. Jadi hanya user itu yang bisa mengelolanya," imbunya.
Misalnya, lanjut Andri, pihaknya menyediakan komplek perumahan khusus untuk satu user. Berbeda dengan orang yang menyediakan rumah untuk setiap user. Jadi, kalau sudah khusus untuk satu user. User itu bisa kelola sendiri.
BACA JUGA: OutSystems Solusi Andal pada Pengembangan Aplikasi Korporasi
"Sudah pasti lebih aman. Soalnya hanya satu user saja yang bisa mengakses. Itu yang membedakan cloud kami dengan kompetitor lainnya yang ada di Indonesia," tambah Andri.
Untuk data centernya, INI Cloud sudah tersedia di beberapa negara salah satunya di Indonesia, Singapura, dan beberapa di Los Angeles, Amerika. Ke depannya Andri akan membuat jaringan INI CLoud di Batam dalam waktu dekat.
Di Indonesia sendiri, INI Cloud akan menyasar pada kalangan corporate menegah ke atas, di mana mereka masih mempunyai data center yang tradisional.
"Kami akan coba untuk mengarahkan mereka untuk bermigrasi ke cloud. Untuk merubah mentransformasi menjadi virtual, karena kami lihat dari segi cost-nya pun akan lebih murah dan korporasi-korporasi yang ingin melakukan pengembangan," tegasnya.
Untuk harga sewanya sendiri, INI Cloud akan ditawarkan dengan harga USD 6500 atau sekitar Rp 94 juta per-bulan. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ponsel Anak Muda Realme U1, Seharga Rp 2 Jutaan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian