Selain itu, lanjutnya, kenaikan permintaan itu karena semakin membaiknya kepercayaan konsumen dan tingkat konsumsi masyarakat yang tercermin dari ramainya pengunjung pusat perbelanjaan terutama di akhir pekan’’Melihat hal tersebut, membuat peritel kembali agresif membuka gerai baru di pusat perbelanjaan,’’ ujarnya di Hotel Nikko, Jakarta.
Kendati demikian, lanjutnya, peritel sebagian besar juga tetap hati-hati dalam melakukan ekspansi terutama dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang tak merata yang berdampak pada inflasi
BACA JUGA: Zyrex Luncurkan Tiga Produk Layar Sentuh
"Inflasi yang terjadi sangat berdampak di sektor ritel di kuartal I/2010," ujarnyaBACA JUGA: XL Target Lampaui 39 Juta Pelanggan
Dampak yang terlihat adalah kenaikan biaya perawatan dan pemeliharaan atau service charges.Sementara itu, Direktur National Market Jones Lang LaSalle Angela Wibawa mengatakan, beberapa pengembang mulai mengkaji ulang biaya tersebut
BACA JUGA: Telkomsel Kembangkan AppStore
Salah satu opsi yang ditawarkan, kata Angelea yakni pengembang akan mengeluarkan biaya listrik dari biaya perawatan’’Nanti penyewa akan membayar listrik sendiri dan dibayar sesuai dengan pemakaian,’’ imbuhnya.Adapun pilihan lainnya adalah pihak pengembang membebaskan penyewa dari biaya sewa ruangan, namun penyewa harus membayar biaya perawatan yang telah disesuaikan dengan kenaikan TDLNamun, pilihan ini hanya terjadi pada gedung pusat belanja atau mall yang baru saja’’Kalau Senayan City, mereka aman saja meningkatkan service chargen tapi kalau yang baru, tenant (penyewa) mereka kan masih sedikit,’’ katanya.
Sementara itu, sepanjang kuartal kedua 2010, harga sewa sektor retail mengalami penyesuaianHarga sewa naik sebesar USD1.000-1.500 per meter persegiAnton menambahkan, penyesuaian tersebut akan terus terjadi hingga akhir tahun ini(dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MInta Tidak Naikkan TDL Selama Negosiasi
Redaktur : Tim Redaksi